Sejumlah Warga Dusun Krawut, Desa Manguharjo, Ngawi mengeluhkan lahannya yang longsor. Longsoran tanah itu terus meluas akibat tergerus banjir luapan sungai yang melintasi desa itu.
Lokasi titik longsoran itu berada di RT 3, RW 11, Dusun Krawut. Menurut salah satu warga yang terdampak banjir dan longsoran lahan, Soim (50), saat ini lahan yang longsor telah mencapai lebih dari 30 meter persegi.
"Longsor tergerus banjir. Ini tiap hujan deras bertambah makin meluas. Ada kalau 39 meter persegi ini perkiraan," kata Soim saat ditemui detikJatim, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soim mengatakan ada 2 warga yang lahannya tergerus banjir air sungai yang merupakan anak Sungai Madiun. Dua warga itu yakni keluarga Soim dan keluarga Mbah Kasno. Mereka berharap Pemkab Ngawi melakukan normalisasi dan pembuatan plengsengan.
"Saat ini baru 2 pemilik lahan yang tergerus banjir dan longsor. Semoga ada upaya pemerintah kabupaten Ngawi untuk membuat perencanaan agar tidak longsor," kata Soim.
Hal serupa disampaikan Mbah Kasno (70) yang kaget melihat lahan keponakannya longsor makin meluas.
"Kaget kok tambah lebar longsorannya. Semoga dibangun plengsengan sepanjang aliran sungai," papar Kasno.
Sekretaris Desa Manguharjo, Karno menyebutkan bahwa sungai itu merupakan aliran dari Waduk Ndero. Wewenang pembuatan plengsengan ada di dinas PU Kabupaten Ngawi.
"Itu kalau ndak salah aliran dari sungai Ndero, anak Sungai Madiun. Itu wewenang PU Ngawi sepertinya," jelas Karno.
(dpe/iwd)