Seorang pria di Jatim nekat memasukkan sikat gigi ke penisnya. Alasannya demi kepuasan seksual. Dokter Andrologi RSU dr Soetomo menyebut hal itu adanya kelainan parafilia.
Bila ada benda dimasukkan ke dalam penis, apalagi hingga patah, bisakah kembali ereksi?
"Setelah dia mengalami trauma seperti yang diceritakan di detik.com sampai patah, maka dia akan menimbulkan perlukaan baru di saluran itu. Apabila proses penyembuhan dari perlukaan itu menimbulkan Jaringan ikat yang cukup berat, maka kualitas ereksi tidak akan sesempurna sebelumnya," kata Dokter Spesialis Andrologi Seksual dan Anti Medicine RSU dr Soetomo, dr Supardi SpAnd (K) saat dihubungi detikJatim, Rabu (6/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf pengajar RSU dr Soetomo ini menjelaskan dampak dari manipulasi alat kelamin dengan benda yang tidak sewajarnya bisa mempengaruhi kualitas ereksi kemudian hari.
Selain kualitas ereksi, dampak dari memasukkan benda ke dalam alat vital juga mempengaruhi ukuran penis. Namun tidak secara langsung ukuran langsung berbeda.
"Yang pasti yang akan terpengaruh adalah ukuran dari muara uretra yang harusnya muara uretra ini biasanya dilewati oleh dua cairan, yaitu cairan kencing/urine dan cairan ejakulasi, jika dimasukkan suatu benda yang di luar ajaran itu, dia akan melebar dan ini akan menimbulkan pengaruh pelebaran ukuran dahulu," tambahnya.
Akibatnya, tambah dia, kualitas kencing dan ejukulasi tidak akan bisa menyembur. Ini disebabkan kondisinya sudah longgar.
"Kualitas kencingnya pun tidak akan bisa nyembur dan kualitas ejakulasinya juga tidak akan menyembur, karena salurannya terlalu longgar. Sedangkan ukuran penis apabila sudah terbentuk jaringan ikat, baru saya bisa mengatakan akan terjadi perubahan dari struktur dan ukuran penis," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi pria di Jatim memasukkan sikat gigi ke penis disorot jurnal medis internasional. Kasus yang dipublikasikan di International Journal of Surgery Case Reports menyebut pria itu ke rumah sakit setelah sikat gigi yang ditancapkan ke alat vitalnya patah menjadi dua saat berhubungan seks.
Pria tersebut sudah menjalani perawatan dan operasi selama 2 jam di RSU dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Memasukkan benda ke dalam penis itu diakui untuk kepuasan seksual.
(esw/fat)