Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batu sejak beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan. Kasus DBD ini mendapatkan perhatian dari Pemkot Batu.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menjelaskan dalam penanganan DBD di Kota Batu berbagai upaya dilakukan untuk percepatan penurunan angka DBD.
Mulai dari melakukan fogging di titik-titik tertentu, kemudian meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak menjadi sumber berkembang-biaknya nyamuk demam berdarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka demam berdarah, termasuk mengajak dan membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," ujar Aries, Selasa (5/3/2024).
Selain melakukan langkah-langkah tersebut, Pemkot Batu juga melakukan penyelidikan epidemologi dengan berkoordinsi bersama rumah sakit sehingga data kasus demam berdarah dapat diperoleh dan dilakukan tindakan preventif maupun kuratif.
Pemkot Batu juga menghimbau kepada masyarakat supaya aktif dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungan masing-masing. Terutama menghilangkan genangan air yang sangat berisiko sebagai sarang nyamuk dan berkembangnya nyamuk demam berdarah.
Menurut Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati, fogging DBD dilakukan berdasarkan analisa situasi kebutuhan perlu tidaknya dilakukan fogging.
Salah satunya, dengan melihat analisa kebutuhan dari Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai 95% dengan kasus DBD lebih dari 1 orang dalam satu cluster.
"Termasuk di Dusun Krajan ini, memiliki ABJ di bawah 95% dengan kasus DBD lebih dari 1 orang dalam satu klaster," terangnya.
Angka Bebas Jentik merupakan jumlah populasi nyamuk dewasa yang ada di suatu area tertentu. Dalam upaya pengendalian nyamuk dan penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk, maka menghitung angka bebas jentik menjadi penting. Semakin tinggi angka ini, semakin besar potensi penyebaran penyakit yang dapat terjadi.
Fogging atau penyemprotan bertujuan untuk membunuh nyamuk, mampu membasmi kerumunan nyamuk dan jentik-jentiknya. Dengan penyemprotan fogging, kumpulan tempat yang menjadi sarang nyamuk akan menjadi bersih nyamuk dan jentik mati akibat semprotan dari fogging yang mengandung bahan-bahan kimia pembunuh nyamuk.
Dengan terbunuhnya nyamuk dan jentik, diharapkan mampu mengurangi tingkat penyebaran penyakit DBD, dan mengurangi resiko terkena DBD.
(dpe/iwd)