Niat Mandi Sunah Sebelum Puasa Ramadan

Niat Mandi Sunah Sebelum Puasa Ramadan

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Selasa, 05 Mar 2024 19:00 WIB
Fresh shower behind wet glass window with water drops splashing. Water running from shower head and faucet in modern bathroom.
Ilustrasi mandi sunah sebelum puasa Ramadan/Foto: Getty Images/iStockphoto/ben-bryant
Surabaya -

Umat Islam biasanya mengerjakan amalan mandi sunah sebelum puasa Ramadan (Ramadhan). Mandi sunah dilakukan dengan tujuan menyucikan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Simak niat mandi sunah sebelum puasa Ramadan di bawah ini.

Pada dasarnya mandi sunah dapat dikerjakan setiap malam pada bulan suci Ramadan. Tidak ada amalan mandi wajib sebelum puasa Ramadan. Mandi wajib hanya dilakukan orang yang memiliki hadas besar yang hendak melaksanakan ibadah.

Niat Mandi Sunah Sebelum Puasa Ramadan

Mandi sunah tidak wajib dikerjakan karena bukan syarat maupun rukun puasa. Meski begitu, umat Islam dianjurkan mandi sunah setiap malam bulan Ramadan. Berikut niat yang bisa dibaca ketika melakukan mandi sunah sebelum puasa Ramadan.

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta'âlâ.

ADVERTISEMENT

Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.

Setelah membaca niat tersebut dapat dilanjutkan ke proses mandi dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudu dengan wudu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. (HR. Bukhari dan Muslim)

Anjuran Mandi di Malam Ramadan

Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) Online, mandi sunah sebelum puasa Ramadan memang dianjurkan untuk dikerjakan. Akan tetapi, tidak ada keharusan untuk melakukannya. Hal tersebut sesuai penjelasan dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81) karya Syekh Ibrahim al-Bajuri berikut.

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Artinya: Dan sisa mandi-mandi yang disunahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.

Dari penjelasan di atas, maka dapat dikatakan mandi sunah sebelum puasa Ramadan tidaklah wajib. Sementara mandi wajib hanya diperuntukkan bagi mereka yang akan melakukan ibadah salat dan tawaf, sementara puasa tidak termasuk di dalamnya.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan pada hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

أَنْ يَغْتَسِل. فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْ كَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ

Artinya: Orang yang memiliki hadas junub (hadas besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa. Siti 'Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, 'Kami melihat Nabi Muhammad SAW pagi-pagi masih memiliki hadas junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa.

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads