Pengamat Nilai Pilgub Jatim Juga Dibahas Saat Prabowo-Khofifah Bertemu

Pengamat Nilai Pilgub Jatim Juga Dibahas Saat Prabowo-Khofifah Bertemu

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 04 Mar 2024 23:30 WIB
Bertemu Prabowo di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Paslon 02
Pertemuan Prabowo dan Khofifah di Hambalang. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Capres 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa di Hambalang dua hari lalu. Pengamat menilai dalam pertemuan itu turut dibahas tentang Pilgub Jatim 2024.

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzakki menilai pertemuan Prabowo dengan Khofifah sarat dengan bau politik, terutama mendekati Pilgub Jatim 2024.

"Proses kelanjutan estafet Nawa Bhakti Satya Provinsi Jawa Timur dari sisi politik harus diamankan. Dari situ bisa ditarik terkait penguatan posisi Khofifah yang akan maju kembali di Pilgub Jatim untuk periode kedua. Saya kira sudah pasti dibahas Prabowo juga," kata Fahrul dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahrul menduga Prabowo menginginkan Jatim bisa tetap dipimpin oleh Khofifah untuk periode kepemimpinan 2024-2029. Ini supaya terjadi sinkronisasi program yang dibawa kedua tokoh secara nasional dan regional.

"Yang jelas, bagaimana melanjutkan Nawa Bhakti Satya dari Khofifah, sinergi dengan Asta Cita dari Prabowo yang melanjutkan Nawa Cita Pak Joko Widodo. Situasi itu sangat strategis (untuk) dibahas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Fahrul, pertemuan itu juga membahas situasi dan kondisi dinamika geopolitik di Jawa Timur. Termasuk koalisi besar di Prabowo-Gibran bisa diterapkan penuh di Jawa Timur atau tidak.

"Atau justru kemudian koalisi itu akan bertambah, atau menggabungkan semua kekuatan di Jatim. Saya kira Prabowo menginginkan arus dukungan besar Khofifah effect di Jatim itu bisa disekrupkan dengan kepentingan beliau dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan," katanya.

Yang jelas, kata Fahrul, pertemuan Prabowo dengan Khofifah yang dikemas sebagai silaturahmi kebangsaan di Hambalang itu tidak sekadar ungkapan apresiasi dan terima kasih kepada Jatim di Pilpres 2024.

"Pasti lebih dari itu. Yang terpenting adalah proses pembangunan Indonesia yang dituangkan dalam program kerja bisa dilaksanakan secara lancar dan mendapat dukungan dari masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan. Saya memprediksi di sana terjadi pembicaraan serius akan masa depan bangsa, masa depan IKN dan kelanjutan estafet kepemimpinan di Provinsi Jatim," ujarnya.

"Di Istana Hambalang itu ibarat titik nol-nya Prabowo. Siapapun yang diundang ke Hambalang, berarti ada hal penting dan istimewa yang dibahas," tambahnya.

Fahrul juga menyebutkan bahwa pertemuan itu membahas bagaimana peran Jawa Timur dalam pergeseran orang dan barang ke IKN.

"Pembicaraan terkait masa depan bangsa Indonesia saat estafet kepemimpinan dan pembangunan IKN yang dijalankan Prabowo. Posisi Jatim sangat strategis saat pembangunan IKN berjalan. Jatim berfungsi menjadi penyangga, sekaligus penyupport penuh proses transisi ini baik secara ekonomi, sosial dan politik," ujarnya.

"Saya kira memang dalam pergeseran sumberdaya manusia dan barang perpindahan dari Jakarta ke IKN, juga secara strategis posisi Jawa Timur menentukan. Sehingga wajar jika Pak Prabowo, di balik pertemuan di Hambalang itu, bicara soal proyeksi pembangunan dan politik transisi," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads