Sejarah di Balik Hari Kostrad Tanggal 6 Maret

Sejarah di Balik Hari Kostrad Tanggal 6 Maret

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Senin, 04 Mar 2024 17:30 WIB
Apel kesiapan pengamanan pemilu presiden di Madivf 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Minggu (6/7/2014). Sebanyak 17.000 pasukan yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi siap melakukan pengamanan pemilu presiden.
Ilustrasi Kostrad/Foto: Agung Pambudhy
Surabaya -

Hari Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) diperingati setiap tanggal 6 Maret. Kostrad berdiri tahun 1961 sehingga tahun ini Kostrad memperingati hari jadinya ke-63 tahun.

Kostrad yang menjadi bagian dari Bala Pertahanan Pusat merupakan salah satu kesatuan andalan dari Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat. Kostrad bertugas menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Tanah Air.

Hal tersebut untuk menghadapi ancaman terhadap keamanan Indonesia. Kostrad juga berperan sangat penting dalam mengatasi konflik di Indonesia seperti konflik Papua, konflik Timor Leste, dan konflik Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Kostrad

Melansir dari laman resmi Kostrad, awal mula terbentuknya Kostrad dari keperluan pembentukan pasukan cadangan strategis. Kemudian terbentuklah Cadangan Umum Angkatan Darat (CADUAD).

Saat itu, yang ditunjuk sebagai Panglima KORRA 1 CADUAD adalah Mayjen TNI Soeharto. Sedangkan, yang menjadi kepala stafnya adalah Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma

ADVERTISEMENT

KORRA 1 CADUAD mendapat tugas menyelesaikan operasi Trikora, yaitu operasi pembebasan Irian Barat dari jajahan Belanda. Setelah operasi tersebut berjalan sukses, Skep Kasad Nomor KPTS 178/2/1963 tanggal 19 Februari 1963 menetapkan KORRA I CADUAD menjadi Kostrad.

Tugas pokok Kostrad adalah menjalankan operasi militer secara berdiri sendiri maupun bergabung dalam suatu operasi dalam rangka mempertahankan Tanah Air. Kostrad memiliki beberapa bentuk komando lapangan.

Pertama, markas komando. Kedua, markas divisi, brigade, dan gugusan tempur bantuan tempur serta bantuan administrasi. Kostrad sendiri berkedudukan sebagai Kotama (Komando Utama).

Dalam segi pembinaan, Kostrad memiliki kedudukan langsung di bawah Kasad. Sedangkan, dalam segi operasional, Kostrad berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.

Peringatan HUT ke-63 Kostrad

Tema yang diusung pada HUT ke-63 Kostrad adalah "Petarung Militan Penjaga Kedaulatan NKRI". Banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka hari jadi Kostrad. Dilansir dari situs divif2.Kostrad.mil.id, Yonif 501/BY/18/2/ Kostrad akan melakukan kegiatan bakti sosial.

Bakti sosial yang mereka lakukan adalah membantu para veteran dan warakawuri yang berada di Kota Madiun pada Jumat 1 Maret 2024. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas seluruh perjuangan dan pengorbanan yang telah mereka lakukan.

Di sisi lain, Denpal Divif 2 Kostrad memperingati HUT ke-63 Kostrad dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Masjid Ahlussunnah Wal Jamaah di Desa Sumberawan, Singosari, Malang pada Rabu (28/02/2024). Kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat sekitar, yang diharapkan dapat mempererat persaudaraan antara masyarakat dengan TNI

Komandan Detasemen Peralatan (Dandenpal) Divif 2 Kostrad Letkol Cpl Usman Santoso, S.E., M. Han. mengatakan, kegiatan karya bakti dalam rangka memperingati HUT Kostrad diharapkan dapat berdampak positif kepada masyarakat. Tak hanya itu saja, ia juga berharap kegiatan ini dapat menunjang kenyamanan beribadah mereka dan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads