Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang kerap dilakukan umat Islam menjelang Ramadan. Ada doa-doa yang dibaca saat melaksanakan ziarah kubur. Berikut urutan doa ziarah kubur mulai dari salam lengkap Arab dan terjemahannya.
Tujuan utama ziarah kubur pada dasarnya mendoakan orang yang sudah meninggal. Ada beberapa ziarah kubur. Berikut urutan membaca doa ziarah kubur lengkap Arab, latin, dan terjemahannya.
Baca juga: Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Doanya |
Urutan Doa Ziarah Kubur
Doa ziarah kubur ada urutannya. Mulai dari membaca salam hingga membaca doa utama ziarah kubur. Berikut urutan membaca doa ziarah kubur yang bisa diamalkan lengkap Arab hingga terjemahan.
1. Membaca salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.
2. Membaca Istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
3. Membaca Surat Al Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١
Latin: Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢
Latin: Al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣
Latin: Ar-raḫmânir-raḫîm
Artinya: Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤
Latin: Mâliki yaumid-dîn
Artinya: Pemilik hari Pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥
Latin: Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în
Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦
Latin: Ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Artinya: Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Latin: shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn
Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
4. Membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١
Latin: Qul huwallâhu aḫad
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢
Latin: Allâhush-shamad
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣
Latin: Lam yalid wa lam yûlad
Artinya: Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Latin: Wa lam yakul lahû kufuwan aḫad
Artinya: Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.
5. Membaca Kalimat Tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Latin: Laailaaha Illallah.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
Surat Al Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١
Latin: Qul a'ûdzu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢
Latin: Min syarri mâ khalaq
Latin: Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
Latin: Wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab
Latin: Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤
Latin: Wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad
Latin: Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Latin: Wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad
Artinya: Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
Surat An Naas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١
Latin: Qul a'ûdzu birabbin-nâs
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢
Latin: Malikin-nâs
Artinya: Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣
Latin: Ilâhin-nâs
Artinya: Sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤
Latin: Min syarril-waswâsil-khannâs
Artinya: Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
Latin: Alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs
Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Latin: Minal-jinnati wan-nâs
Artinya: Dari (golongan) jin dan manusia.
6. Membaca Doa Ziarah Kubur
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhudaarankhaìranmìndaarìhì wa zaujankhaìranmìnzaujìhì. Wa adkhìlhuljannata wa aìdzhumìnadzabìlqabrì wa mìnadzabìnnaarìwafsahlahu fì qabrìhì wa nawwìrlahufìhì.
Artinya: Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim)
Hikmah Ziarah Kubur
Selain mendoakan orang yang telah meninggal, ziarah kubur ternyata memiliki hikmah lainnya. Merangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, berikut ini empat hikmah ziarah kubur menurut Syekh Nawawi Banten.
- Mengingatkan akan kematian dan akhirat.
- Mendoakan orang yang sudah meninggal.
- Memotivasi untuk tabaruk atau mendapatkan keberkahan.
- Tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)