Reaksi Ustaz Riza Basalamah Usai Sempat Ditolak Ansor Surabaya: Masyaallah

Reaksi Ustaz Riza Basalamah Usai Sempat Ditolak Ansor Surabaya: Masyaallah

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 02 Mar 2024 23:02 WIB
Ustaz Riza Basalamah dan Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Kota Surabaya, Agustiya Deni Susandi
Ustaz Syafiq Riza Basalamah saat meninggalkan Masjid Al-Ikhlash Perak Barat, Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Pengajian Ustaz Syafiq Riza Hasan Basalamah di Surabaya kembali ditolak GP Ansor lewat surat resmi Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Krembangan Nomor 156/PAC-XII-01-19/SR-02/III/2024. Namun, Ansor akhirnya memberikan toleransi hingga pengajian bisa digelar sampai tuntas. Lantas bagaimana tanggapan sang ustaz?

Pantauan detikJatim, pengajian dengan materi yang dibawakan oleh Ustaz Riza Basalamah di Masjid Al Ikhlash, Jalan Tanjung Sadari, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya itu dimulai pukul 18.00 WIB atau bakda Maghrib. Pengajian itu terus berlangsung hingga selepas Azan Isya atau sekitar pukul 19.28 WIB.

Sebelum pengajian digelar, terlihat sejumlah anggota Ansor melakukan mediasi dengan takmir dan pengurus masjid. Setelah itu, para anggota Ansor itu membiarkan pengajian itu berjalan hingga Ustaz Syafiq Basalamah mengakhiri pengajian, Salat Isya berjemaah, kemudian keluar dari masjid. Sebelum keluar dari masjid, sang ustaz sempat meladeni para jemaah yang meminta foto bersama.

Sayangnya, ketika sejumlah wartawan yang menanti momen untuk menanyakan tanggapannya, Riza Basalamah enggan memberikan komentar. Terutama berkaitan dengan pengajiannya yang kembali ditolak oleh Ansor. Dia hanya memberi jawaban yang sangat singkat sembari mengatupkan kedua tangan tanda meminta maaf.

"Masyaallah... Masyaallah..." ujar Riza sambil mengatupkan tangannya di hadapan wartawan kemudian berlalu untuk menaiki mobil, Sabtu (2/3/2024) malam.

Tidak berselang lama kendaraan yang dia tumpangi keluar masjid. Riza Basalamah tampak duduk di depan dan membuka kaca jendela mobil itu lalu menebar senyum sembari mengacungkan telapak tangannya kepada para jemaah dan wartawan sebagai tanda perpisahan.

Menanggapi penolakan yang sempat disampaikan Ansor, Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al-Ikhlash Sutaryono sempat menyampaikan apa yang dibincangkan dalam dialog dengan Ansor sebelum pengajian berlangsung.

"Alhamdulillah hari ini kami kedatangan dari pihak Ansor Kecamatan Morokrembangan dan tadi sudah komunikasi dengan kami. Intinya kami selesaikan dengan baik-baik, kedua belah pihak saling memahami," kata Sutaryono ditemui detikJatim, Sabtu (2/3/2024).

Dia mengungkapkan apa yang akhirnya membuat GP Ansor luluh hingga akhirnya pengajian dibiarkan tetap berjalan hingga selesai, salah satunya karena adanya komitmen dari pihak masjid terkait pesan yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq Basalamah dalam kajian tersebut.

"Karena mereka sudah saling memahami keadaan di masjid ini, terlaksana seperti apa dan apa yang mereka khawatirkan tidak terjadi. Mereka bertanya apakah pihak masjid memberi pesan ustaz agar ceramah sejuk? Iya, kami berkomitmen, kalau ada hal-hal yang menyinggung, kami panitia yang akan menghentikan tanpa kehadiran mereka (Ansor). Kami yang akan hentikan," jelasnya.

Sebaliknya, Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Kota Surabaya Agustiya Deni Susandi menyampaikan alasan Ansor menoleransi pengajian Ustaz Riza Basalamah kali ini karena pihak takmir dan pengurus yayasan Masjid Al Ikhlash telah meminta maaf atas kelalaiannya dan mengakui bahwa mereka pengurus yang baru dilantik Januari 2024 ini.

"Karena dalam dialog di dalam tadi, takmir masjid dan pengurus yayasan mengakui ada kelalaian atau maladministrasi, ada miskomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Kecamatan Krembangan dan khususnya wilayah KP3, Tanjung Perak," ujarnya, Sabtu (2/3/2024).

Selain itu, toleransi GP Ansor dan Banser kali ini diberikan karena karena pihak takmir dan yayasan mengakui bahwa mereka merupakan takmir dan pengurus yayasan yang baru dilantik Januari 2024 ini.

"Mereka juga beralasan sebagai takmir dan pengurus masjid barusan terpilih per Januari kemarin. Karena itu kami memberikan toleransi," kata Deni saat ditemui di depan Masjid Al Ikhlash.


(dpe/dte)


Hide Ads