Sejumlah organisasi kemahasiswaan di Pacitan menggelar bakti sosial menyantuni anak yatim. Hal itu merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial khususnya di lingkungan panti asuhan. Para mahasiswa tersebut berasal dari BEM GMNI,PMII,HMI dan IPNU.
"Kami sadar bahwa terlalu terlena dengan hiruk pikuk keramaian dan tugas maupun pekerjaan masing-masing sehingga sedikit lupa untuk berbagi rezeki," ujar Tian, perwakilan HMI di sela kegiatan di Panti LPYP Darussalam Barehan, Kelurahan Sidoharjo, Jumat (1/3/2024).
"Kita ketahui bersama adik-adik di panti ini juga merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi calon pemimpin, calon imam, calon ustaz bahkan menteri dan presiden," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, perwakilan dari GMNI, Robbi mengatakan pengabdian kepada masyarakat merupakan hilir dari proses pendidikan dan penelitian. Implementasinya diharapkan mampu mengubah sistem menjadi lebih baik.
"Salah satu bentuk nyata kontribusi dunia pendidikan dalam pengabdian pada masyarakat adalah melalui program bakti sosial," ungkap Robbi.
Bakti sosial dimaksud berupa pemberian yang dilakukan merupakan penyerahan kebutuhan. Antara lain sembako yang terdiri dari beras, mie instan, susu. Diserahkan pula uang santunan untuk membantu kebutuhan anak-anak yatim yang tinggal di panti asuhan.
(abq/iwd)