.webp)
Kenaikan harga beras di Indonesia mendorong sekelompok mahasiswa di Surabaya untuk bergerak. Mereka membagikan beras dan telur bagi masyarakat di kawasan Surabaya Utara.
Ketua Aliansi BEM Mahasiswa Tanjung Perak Surabaya Unez mengatakan ia bersama mahasiswa dari beberapa kampus di Surabaya Utara berkomitmen dan empati terhadap masyarakat.
Menurutnya, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bem Mahasiswa Tanjung Perak langsung berkumpul dan melakukan pembagian beras dalam kegiatan bakti sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini terfokus pada penyaluran bantuan sembako kepada Panti Asuhan, sebagai wujud nyata dari rasa solidaritas dan kepedulian mahasiswa terhadap sesama," kata Unez dalam keterangannya di Yayasan PPAY Al Amal Wonosari Lor Kecamatan Semampir Surabaya, Kamis (29/2/2024).
Unez memastikan pihaknya tak hanya membagikan beras saja. Namun, juga mi instan, kopi, minyak goreng, hingga telur dan gula. Menurut Unez, pemberian bantuan itu merupakan tanggung jawab sosial dari perwakilan Gen-Z dan Millenial kota pahlawan.
"Ini adalah wujud nyata dari kepedulian dan cinta kami sebagai bagian dari masyarakat Kota Surabaya. Kami harap bantuan yang kami salurkan hari ini sedikit meringankan beban saudara kita di panti asuhan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Aliansi BEM Surabaya Tasfirul Afkar. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lain dan masyarakat. Khususnya dalam membantu mereka yang membutuhkan.
"Kegiatan ini dilakukan Aliansi BEM Surabaya sekaligus contoh konkret dari aplikasi nilai-nilai pendidikan yang diajarkan yakni kepedulian, solidaritas, dan tanggung jawab sosial. Semoga kegiatan ini bisa menjadi jembatan dan menjalin hubungan yang lebih erat antara Aliansi Bem Tanjung Perak dengan masyarakat sekitar, sekaligus menegaskan posisi dan peran aktif mahasiswa dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik," tandasnya.
(abq/iwd)
