Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2024? Yuk Hitung Mundur!

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2024? Yuk Hitung Mundur!

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Jumat, 01 Mar 2024 22:40 WIB
Kalender Maret 2024.
Kalender Maret 2024/Foto: (Dok. Kemenag RI).
Surabaya -

Berapa hari lagi puasa Ramadan (Ramadhan) 2024? Warga Muhammadiyah sudah bisa menghitung mundur karena awal Ramadannya sudah ditentukan.

Dikutip laman resmi Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini telah menentukan tanggal 1 Ramadan 1445 H. Puasa Ramadan akan dimulai pada 11 Maret 2024. Itu artinya, saat ini H-10 Ramadan.

Penentuan 1 Ramadan 1445 H itu disampaikan langsung Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti melalui Konferensi Pers di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, No 23, Kota Yogyakarta pada 20 Januari 2024. Metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki digunakan untuk melakukan penetapan hari pertama puasa tersebut. Penetapan itu juga sudah tercantum dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan pemerintah belum melakukan penetapan hari pertama puasa Ramadan 1445 H. Sementara Nahdlatul Ulama (NU) baru mengeluarkan prediksi. Berikut penjelasan selengkapnya.

Kapan Puasa Ramadan Tahun 2024?

1. Jadwal Puasa Ramadan Tahun 2024 Versi Pemerintah

Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan awal Ramadan 2024. Hal ini lantaran pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan melaksanakan sidang isbat menentukan 1 Ramadan pada akhir bulan Syakban.

ADVERTISEMENT

Sidang isbat biasanya dilaksanakan berdekatan dengan awal Ramadan. Melansir laman resmi Kemenag, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Adib mengungkapkan, sidang isbat nantinya melibatkan Kanwil Kementerian Agama serta Kemenag kabupaten/kota. Penentuan awal Ramadan juga bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam, serta instansi negara lainnya.

Pemantauan hilal atau Rukyatul Hilal dilakukan di 134 titik seluruh Indonesia mulai pukul 17.00 waktu setempat. Sesi ini terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Bimas Islam.

Meskipun pemerintah belum melakukan sidang isbat, awal Ramadan 2024 dapat diprediksi merujuk kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan Kemenag RI. Di mana, 1 Ramadan 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada 12 Maret 2024.

2. Jadwal Puasa Ramadan Tahun 2024 Versi NU

Sama seperti pemerintah, NU juga belum menetapkan awal Ramadan. NU baru akan menetapkan awal Ramadan setelah Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan pemantauan hilal.

Melansir situs resmi NU Online, LF PBNU melaksanakan Rukyatul Hilal pada 10 Maret 2024 di 50-60 titik di berbagai wilayah. Titik pemantauan meliputi pinggir pantai yang mengarah ke barat maupun gedung tinggi dengan ufuk barat tanpa halangan apapun.

Pelaksanaan Rukyatul Hilal yang dilakukan LF PBNU bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama serta Kemenag kabupaten/kota, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan masyarakat setempat.

LF PBNU memprediksi awal Ramadan tahun ini bertepatan dengan tanggal 12 Maret 2024. Prediksi tersebut berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.

Ketua LF PBNU Kiai Sirril menyatakan bahwa melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Syakban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024.

"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," kata Kiai Sirril seperti dikutip NU Online, Selasa (27/2/2024).

"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," terang ulama ahli Falak ini.

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)


Hide Ads