Tim Badan Geologi Teliti Semburan Lumpur Bekas Sumur Bor Bojonegoro

Tim Badan Geologi Teliti Semburan Lumpur Bekas Sumur Bor Bojonegoro

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 19:26 WIB
Semburan lumpur di Bojonegoro
Lokasi semburan lumpur di Bojonegoro. (Foto: Dok. Istimewa)
Bojonegoro -

Badan Geologi Kementerian ESDM menerjunkan tim ke Bojonegoro. Tim survei itu akan melakukan pengambilan sampel semburan lumpur di lokasi bekas sumur bor Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem.

Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Edi Slameto mengatakan saat ini timnya sedang melakukan uji sampling di lokasi semburan lumpur tersebut.

"Untuk mengetahui secara pasti jenis gasnya, tim saat ini sedang melakukan uji sampling ke lokasi. Diharapkan agar masyarakat sekitar tetap waspada dan tidak panik," kata Edi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi menjelaskan timnya akan mengambil sampel lumpur untuk analisis karakteristik fisik dan geologi dengan tujuan mengetahui umur endapan serta formasi asal semburan itu.

Dengan pengambilan sampel dan penelitian lumpur tersebut, Edi mengatakan nantinya akan bisa diketahui potensi dan karakteristik semburan yang terjadi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, timnya juga akan melakukan pengambilan sampel air untuk mengetahui kandungannya. Tujuannya, untuk menentukan apakah air di sekitar lokasi semburan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat sekitar?

Tidak hanya itu, sambung Edi, hasil sampel air tersebut juga bisa menunjukkan asal formasi dari semburan lumpur.

"Jika memungkinkan akan diambil sampel gas untuk analisa karakteristik kimia sehingga dapat ditentukan apakah gasnya termasuk dalam gas biogenic/dangkal, atau thermogenic/dalam. Serta tim kami akan melakukan survei geofisika di sekitar lokasi semburan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dalam memitigasi kejadian serupa," ujarnya.

Semburan lumpur setinggi 30 cm hingga 50 cm di bekas sumur bor itu sempat menghebohkan warga sekitar. Kades Sidomulyo Hari Agus Sugiarto menjelaskan lumpur itu muncul lagi pada Minggu (25/2) pukul 08.00 WIB.

Saat itu lumpur menyembur melalui sela-sela beton yang ada di tanah desa dekat pemukiman warga.

"Kemarin itu muncrat melalui sela sela beton cor penutup. Karena lubang itu sudah dicor beton oleh pihak Pertamina sekitar 2 minggu lalu," kata Hari saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (26/2/2024).

Pihak pemdes yang mendapat informasi langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Kedungadem untuk melokalisir area semburan dengan garis polisi. Sebab, semburan itu jadi tontonan warga.

Selain itu, pihak pemdes juga berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Pertamina dengan melibatkan kepolisian setempat. Tujuannya untuk kembali melakukan pengecekan di lokasi.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads