Hitung Ulang di Sampang Deadlock Lagi, Saksi Desak Buka Kotak Suara TPS Lain

Hitung Ulang di Sampang Deadlock Lagi, Saksi Desak Buka Kotak Suara TPS Lain

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 12:13 WIB
Hitung ulang di Sampang
Proses hitung ulang suara di Kecamatan Jrengik, Sampang. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Penghitungan suara di Kecamatan Jrengik, Sampang yang sempat deadlock dilanjutkan. Namun, penghitungan tersebut justru menuai polemik baru. Hasil hitung ulang dengan membuka kotak suara di TPS 5 malah berbanding terbalik dengan hitungan awal.

Hasil tersebut memantik protes saksi lain yang kemudian menuntut hitung ulang dengan membuka kotak suara di TPS lain. Ratusan orang pendukung beberapa caleg tampak berkerumun menyaksikan penghitungan dari luar pagar kantor Kecamatan Jrengik dengan penjagaan ketat polisi.

Mahfud, salah satu saksi PKS mengatakan, hasil penghitungan dengan membuka kotak suara itu berbeda. Suara PKS yang sebelumnya tecatat nol, ternyata banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebelumnya suara kami di TPS itu nol, setelah dihitung ternyata ada 57 suara," beber Mahfud kepada detikJatim, Rabu (27/2/2024).

Selain PKS, PDIP juga mendapatkan tambahan suara setelah penghitungan ulang. Mereka mendapat tambahan 5 suara dari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Hasil sebaliknya dialami Gerindra. Suara mereka justru berkurang. Awalnya mereka meraih 30 suara, namun setelah dihitung ulang, Gerindra cuma dapat 3 suara.

Fenomena perubahan suara yang terjadi setelah hitung ulang ini rupanya menjadi pemantik protes saksi partai lain yang merasa dirugikan. Mereka ahirnya melakukan upaya mendesak PPK meninjau kembali beberapa TPS untuk juga di hitung ulang.

"Ada dua TPS yang kembali menjadi perselisihan, di TPS 1 Desa Taman dan TPS 4 Desa Mlakah," kata Mohammad Ikbal Fatoni, saksi PPP.

Penghitungan di tingkat kecamatan Jregik ini terus dihujani interupsi hingga beberapakali diskors. Pleno yang dimulai Selasa (27/2) pukul 14.30 WIB berlangsung alot hingga deadlock pada Rabu (28/2) dini hari.

"Masih belum menemukan kesepakatan, jadinya ditunda nanti (Rabu) jam satu " kata Mohamad Ikbal

Terpisah, Ketua KPU Sampang Adi Imansyah mengatakan, penghitungan ulang tersebut dilakukan karena ada keberatan dari sejumlah saksi. Menurut mereka, setelah dilakukan pencermatan di model D-nya terdapat selisih suara hingga akhirnya diputuskan untuk menghitung ulang dengan membuka kotak suara.

"Setelah kami lakukan kroscek dengan data yang lain termasuk plano ada beberapa versi yang menurut kami tidak cukup hanya plano, dalam rangka memastikan kesesuaian data, maka opsi yang kami lakukan adalah penghitungan ulang. "

Addy memastikan hasil tersebut merupakan hasil final setelah penghitungan ulang dilakukan dan bisa disaksikan oleh para saksi. Pihaknya berharap nantinya tidak ada masalah lagi ketika rekapitulasi di tingkat Kabupaten.

"Ya, ada perbedaan data yang cukup signifikan yang disebabkan beberapa faktor ada human error, salah input dan sebagainya dan yang terpenting semua data sudah diperbaiki sesuai dengan isi tuntutan perolehan suara," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads