Wajah mantan Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad di logo Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) dicoret-coret memicu polemik. Banser Pasuruan pun tak tinggal diam. Mereka demo membela Gus Irsyad dan mendesak Pj Bupati Pasuruan Andriyanto untuk minta maaf.
Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kabupaten Pasuruan, Kosim dalam orasinya menegaskan, Pj Bupati Pasuruan harus bertanggung jawab. Banser tak terima wajah Gus Irsyad dicoret-coret.
Tuntutan kami permintaan maaf Pak Pj Bupati Pasuruan kepada beliau (Gus Irsyad), baik secara terbuka atau lewat forum lain," tegasnya, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan personel Banser yang demo itu bahkan meneriakkan yel-yel mengganti Andriyanto.
"Ganti... Ganti Pj bupati, Pj bupati tidak beretika..." teriak Banser.
Diberitakan sebelumnya, Gus Irsyad geram lantaran wajahnya dalam logo Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) dicoret-coret. Logo Kapiten Pasuruan yang dicoreti itu tercetak pada gelas kopi yang disuguhkan untuk tamu sidang paripurna DPRD.
Gelas kertas atau cup kopi Kapiten Pasuruan yang menjadi tempat untuk suguhan kopi bagi tamu undangan sidang paripurna LKPJ Bupati Pasuruan pada Senin (26/2) itu disebut sengaja dicoreti untuk menutupi wajah Gus Irsyad yang memang menjadi ikon dalam logo tersebut.
![]() |
Gus Irsyad menegaskan logo Kapiten Pasuruan merupakan salah satu upaya mem-branding produk kopi para petani Kabupaten Pasuruan saat ia menjabat sebagai bupati. Logo tersebut sudah memiliki hak cipta dan terdaftar di Kemenkumham.
Hak cipta logo itu bukan atas namanya, tapi milik petani kopi yang tergabung di Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki). Sampai saat ini logo itu dipakai para petani kopi memasarkan produknya.
"Ini sudah nggak bener. Apalagi logo yang dipakai itu punya hak cipta. UMKM kita pakai Kopi Kapiten itu sudah ada hak ciptanya, sertifikat dari Kemenkumham-nya ada," kata Gus Irsyad, Selasa (27/2).
(hil/dte)