5 Fakta Jasad Herina Utuh Saat Dipindah Imbas Tol Probowangi

5 Fakta Jasad Herina Utuh Saat Dipindah Imbas Tol Probowangi

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 26 Feb 2024 09:03 WIB
Jenazah di Situbondo tetap utuh usai dikubur puluhan tahun saat dipindah imbas pembangunan Tol Probowangi
Jasah masih utuh usai dikebumikan pulFoto: Chuk Shatu Widharsa/detikJatim
Surabaya - Entah amal ibadah apa yang telah dilakoni Herina semasa hidup. Jasad Herina utuh meski sudah puluhan tahun dikebumikan. Zat yang ada di dalam tanah hingga cacing 'tak mampu' mengurai tubuhnya.

Penemuan jenazah Herina yang masih utuh ini terjadi saat pemindahan sejumlah jasad di salah satu makam di Situbondo. Diketahui, makam tersebut harus dipindah karena terkena imbas pembangunan Tol Probowangi.

Berikut Sederet Fakta Jasad Herina Utuh Saat Dipindah Imbas Tol Probowangi:

1. Ada 50 Jenazah yang Dipindah

Tercatat, ada 50 jenazah di makam kawasan Besuki, Situbondo yang terpaksa harus dipindahkan karena akan dilalui Jalan Tol Probowangi. Tempat pemakaman umum (TPU) ini berada di Dusun Sanggaran, Desa Blimbing, Besuki, Situbondo.

Dari puluhan jenazah, ada beberapa yang jasad hingga kain kafannya tampak masih utuh. Padahal, jenazah tersebut sudah dikebumikan puluhan tahun lalu.

2. Pengakuan Anak Herina

Salah satu jenazah yang masih utuh yakni milik Herina.

"Itu jenazahnya Buk Herina, ibu saya," kata Ali (40), salah satu ahli waris dari makam yang dibongkar kepada sejumlah jurnalis, Jumat (23/4/2024).

3. Herina Dimakamkan Sekitar 30 Tahun Lalu

Ali mengaku tak ingat persis tahun berapa sang ibu meninggal dunia. Yang ia ingat, kejadian ini sudah lama sekali. Ia menduga, Herina sudah dimakamkan hampir 30 tahun lalu.

"Yang saya ingat, saya masih kelas 3 SD saat ibu meninggal. Tapi jenazahnya masih utuh," katanya.

4. Ada Jenazah Lain yang Utuh

Senada disampaikan Mohammad (35), yang juga warga setempat. Dari sekitar 50-an makam yang dibongkar dan harus dipindahkan, memang ada beberapa yang kondisi jenazah yang relatif utuh.

Ada sekitar empat jenazah yang masih utuh. Dari empat jenazah itu, ada yang sudah belasan hingga puluhan tahun dimakamkan. Namun, jenazah tersebut tampak tak berubah atau hancur dan tinggal kerangka, seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikebumikan.

"Ada sekitar 3 sampai 4 jenazah yang tampak masih utuh. Bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh. Sementara selebihnya ada yang tubuhnya tersisa separuh," terangnya.

Jenazah dari makam yang harus dibongkar tersebut, saat ini telah dimakamkan lagi di beberapa lokasi sesuai dengan kehendak para keluarga pemilik makam.

5. Penjelasan Ilmiah

Ada penjelasan ilmiah mengapa kain kafan jenazah masih tetap utuh ketika makam digali belasan tahun usai jenazah itu dimakamkan. Kepala Departemen dan SMF Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSU dr Soetomo Surabaya dr Edi Suyanto SpF SH MH

"Sebenarnya semua bahan yang sudah ditanam (di dalam tanah) pasti terurai, apapun itu. Baik tubuh manusia, bajunya, bahkan peti matinya. Kecuali yang sulit terurai seperti plastik, karet, alumunium, logam lah," ujarnya pada 17 November 2022.

Suyanto menyebutkan bahwa kain kafan yang masih utuh meski sudah bertahun-tahun ditanam itu bisa terjadi karena 2 faktor. Pertama karena faktor alam, kedua karena buatan manusia.

"Faktor alam itu karena itu dikubur di daerah kapur, tinggi asam garam, atau daerah kering. Atau juga bisa di daerah suhu rendah sekali, 10 derajat atau bahkan minus. Itu tidak bisa terurai dengan alami," ujarnya.

Faktor lainnya adalah karena buatan manusia. Artinya, sebelum memakamkan jenazah itu, kain kafan itu diberi zat kimia lainnya yang menyulitkan penguraian. Bahan kimia ini seperti formalin hingga alkohol 95 persen. Penerapan tambahan bahan kimia itu memungkinkan bakteri pengurai di dalam tanah tidak bisa masuk melewati serat-serat kain atau pori-pori kulit manusia.

Meski demikian, di luar 2 faktor tersebut, Suyanto sendiri mengakui ada faktor lain yang menurutnya di luar akal manusia yang mampu membuat sesuatu tidak terurai di dalam tanah.

"Kalau yang seperti itu, yang di luar akal pun bisa. Karena semua itu kan atas kehendak Tuhan. Seperti Ashabul Kahfi, itu kan karena kehendak Tuhan. Kalau sudah seperti itu, dipercaya saja," katanya.


(hil/fat)


Hide Ads