Bangunan bekas pasar relokasi di kawasan Sumber Brantas, kota Batu, terlihat mangkrak usai tidak lagi ditempati pedagang. Bahkan lokasi yang sepi itu dimanfaatkan sejumlah oknum untuk membuang sampah sembarangan.
Persoalan itu membuat Pemkot Batu bergerak cepat menangani persoalan itu dengan memasang pagar pembatas di seluruh sudut kawasan. Dengan begitu, pasar relokasi itu tidak lagi digunakan untuk membuang sampah.
Tidak berhenti di situ, Pemkot Batu juga berencana melelang bangunan aset bekas pasar relokasi pedagang pasar Induk Among Tani tersebut. BKAD Kota Batu menyebut nilai lelang 1.136 kios berbahan galvalum itu sebesar Rp 179.732.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BKAD Kota Batu Eny Rachyuningsih mengatakan nominal itu merupakan hasil survei dan perhitungan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang beberapa waktu lalu.
"Muncul angka lelangnya segitu. Saat ini masih proses di Bagian Hukum untuk menerbitkan SK Wali Kota, lalu dikirimkan lagi ke KPKNL untuk lelang," ujarnya kepada awak media, Minggu (25/2/2024).
Sebagai informasi, bangunan bekas pasar relokasi yang dikerjakan kontraktor CV Mahakarya Abadi itu sudah ditempati pedagang sejak akhir Desember 2021 lalu. Setelah pasar Induk Among Tani Kota Batu rampung dibangun, pedagang mulai pindah meninggalkan pasar relokasi pada tahun 2023.
Lantaran bangunan bekas pasar relokasi tersebut sudah tidak lagi digunakan maka Pemkot Batu memutuskan untuk segera melelang bekas bangunan pasar relokasi itu.
"Karena telah selesai peruntukannya, Pemkot Batu akan segera melakukan lelang 1.136 kios tersebut. Hasil lelang akan masuk dalam kas daerah (kasda)," tandas Eny.
(dpe/iwd)