Makam Nenek di Jember Dibongkar Gegara Lahannya Diklaim Mantan Kades

Makam Nenek di Jember Dibongkar Gegara Lahannya Diklaim Mantan Kades

Yakub Mulyono - detikJatim
Minggu, 25 Feb 2024 12:26 WIB
Makam seorang nenek di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember terpaksa dibongkar dan jenazahnya dimakamkan ke tempat lain. Mengapa itu dilakukan?
Makam nenek di Jember yang dibongkar/Foto: Istimewa
Jember -

Makam seorang nenek di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember terpaksa dibongkar dan jenazahnya dimakamkan ke tempat lain. Mengapa itu dilakukan?

Nenek itu bernama Ti'a alias Bu Supaji. Makam tempat jasad nenek Ti'a bersemayam dibongkar karena lahannya diklaim milik SA, warga yang merupakan mantan kades setempat.

Keponakan Ti'a, Suari mengatakan almarhumah sebelumnya dimakamkan pada Sabtu (24/2/2024) pagi. Lokasi makam itu selama ini digunakan untuk memakamkan warga yang meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun 8 jam usai pemakaman, SA menyebut makam Ti'a masuk lahan miliknya. Oleh karena itu, SA meminta makam Ti'a dibongkar dan jenazahnya dipindahkan.

"Setahu kami, tanah itu milik Pak Jemina. Tanah itu adalah pemakaman. Tidak tahu apa mungkin oleh anak cucunya ada yang jual ke Pak Lurah (SA, mantan Kades Tugusari), saya juga tidak tahu," kata Suari, Minggu (25/2/2024).

ADVERTISEMENT

Akhirnya makam Ti'a dibongkar dan jenazahnya dimakamkan di lokasi lain yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi awal. Suari pun merasa prihatin dan dipermalukan atas peristiwa itu.

"Saya tidak terima, saudara saya dibuat pameran di hadapan banyak orang. Kok tega, kenapa kok mempermasalahkan kuburan. Besok saya akan lapor polisi ke Polsek Bangsalsari," imbuh Suari.

Menurut Suari, di lokasi yang diklaim tanahnya SA ada sekitar 30 kuburan warga. Setahu Suari, Jemina selaku pemilik lahan tidak menjual tanah tersebut.

"Saya tidak tahu luasnya, setahu saya luasnya satu rumah. Tapi untuk sisi selatan (lokasi permakaman) tidak ikut dijual. Karena Pak Jemina masih saudara, almarhum juga kakek kami. Di situ juga ada 30 kuburan lain," terang Suari.

"Kalau kemudian tanah kuburan (lokasi permakaman) itu ikut dijual. Saya tidak tahu," tambahnya.

Kepala Desa Tugusari Akhmad Khoiri membenarkan adanya pembongkaran makam warganya itu. Namun dia masih akan menelusuri duduk permasalahan sebenarnya.

"Saya mendengar ada kuburan yang dibongkar, saya masih mendatangi lokasi," kata Khoiri.

Informasi sementara, kata dia, lokasi makam bukan pemakaman baru. Khoiri juga mengaku heran jika kemudian lahan itu diklaim menjadi lahan pribadi.

"Masak kalau memang ada jual beli, tanah kuburan juga ikut dibeli, secara logika kita itu gak masuk akal. Tidak mungkin keluarga akan menjual kuburan orang tuanya, kan gitu ya. Tapi lebih lanjut kami dalami dulu informasinya," tutupnya.




(sun/iwd)


Hide Ads