Salah satu amalan yang dianjurkan saat Nisfu Syakban adalah berpuasa. Berikut ini uraian mengenai puasa Nisfu Syakban (puasa Nisfu Syakban) mulai dari soal waktu, niat, tata cara dan keutamaannya.
Puasa di bulan Syakban hukumnya sunah. Rasulullah SAW banyak melakukan puasa sunah di bulan Syakban. Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), ada hadis yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah, yang menegaskan Nabi Muhammad SAW banyak puasa di bulan Syakban.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Dari Aisyah RA ia menuturkan: Rasulullah SAW biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Syakban. (HR Bukhari, 1833, Muslim 1956).
Waktu Puasa Nisfu Syakban 2024
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024, Nisfu Syakban 1445 H jatuh pada Minggu (25/2/2024). Itu artinya, malam ini umat Islam bisa melafalkan niat puasa Nisfu Syakban dan santap sahur.
Niat Puasa Nisfu Syakban untuk Malam Hari
Sebelum menunaikan puasa Nisfu Syakban, umat Islam dianjurkan melafalkan niat puasa tersebut pada malam harinya. Berikut niat puasa Nisfu Syakban yang dibaca saat malam hari.
Arab:
نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya:
Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Nisfu Syakban untuk Siang Hari
Bagi muslim yang terlewat melafalkan niat puasa Syakban pada malam hari, tak perlu khawatir. Niat puasa Nisfu Syaban dapat dibaca pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sedari subuh. Berikut niat puasa Nisfu Syakban yang dapat dibaca pada siang hari.
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya:
Aku berniat puasa sunah Sya'ban hari ini karena Allah SWT.
Tata Cara Puasa Nisfu Syakban
Tata cara melaksanakan puasa sunah Nisfu Syakban tidak jauh berbeda dengan mengerjakan ibadah puasa umumnya. Agar semakin ingat, berikut tata cara puasa sunah Nisfu Syakban.
- Berniat karena Allah Ta'ala. Melafalkan niat dalam hati maupun secara lisan.
- Makan sahur. Sahur disunahkan untuk dilakukan pada sepertiga malam terakhir dan mendekati waktu imsak.
- Berpuasa dengan menahan diri dari makan atau minum sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
- Menjaga diri selama berpuasa dengan menghindari perbuatan atau hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
- Meningkatkan amal saleh selama berpuasa.
- Menyegerakan untuk berbuka ketika sudah memasuki waktunya dan membaca doa berbuka puasa.
Keutamaan Puasa Nisfu Syakban
Puasa Nisfu Syakban tentu memiliki beberapa keutamaan. Salah satu keutamaan tersebut adalah mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak.
Syekh Nawawi al-Batani menjelaskan:
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Puasa sunah yang keduabelas adalah Puasa Sya'ban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)