Ada doa dan amalan yang bisa dibaca setelah salat Nisfu Syakban (sholat Nisfu Syakban). Mulai membaca Surat Yasin 3 kali hingga berdoa memohon ampunan.
Salat Nisfu Syakban dapat dikerjakan setelah salat magrib hingga sebelum salat isya di malam Nisfu Syakban. Salat Nisfu Syakban juga bisa dilaksanakan pada waktu sepertiga malam.
Berikut ini bacaan niat salat Nisfu Syakban munfarid atau sendiri. Mulai aksara Arab, Latin, dan terjemahan.
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala.
Artinya:
Aku niat salat sunah nisfu syakban dua rakaat karena Allah Ta'ala, Allahu Akbar.
Setelah salat Niasfu Syakban, ada banyak doa dan amalan yang dapat dilakukan, seperti dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU). Mulai membaca Surat Yasin hingga berdoa memohon Ampunan.
Doa dan Yasinan Setelah Salat Nisfu Syakban
1. Membaca Surat Yasin
Setelah salat Nisfu Syakban, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali. Berikut ini niatnya.
- Bacaan Yasin pertama diniatkan untuk memohon umur panjang, ketaatan, serta ketakwaan dan dapat istikamah kepada Allah SWT.
- Bacaan Yasin kedua diniatkan untuk memohon perlindungan dari keburukan dan diberikan rezeki halal.
- Bacaan Yasin ketiga diniatkan untuk memohon ditetapkannya iman Islam hingga akhir hayat.
2. Membaca Doa Nisfu Syakban
Arab:
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ، يَا ذَا الْجَلالِ وَالْإِكْرَامِ يَاذَا الْطُّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ.
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ عِنْدَكَ فِي أُمّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُومِيْنَ أَوْ مَطْرُوْدِينَ أَوْ مُقْتَرَنًا عَلَيْنَا فِي الْأَرْزَاقِ فَامْحُ.
اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَطَرْدَنَا وَتَقْتِيرَ أَرْزَاقِنَا وَأَثْبِتْنَا عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سُعَدَاءَ مَرْزُوقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكُ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ إِلَهَنَا بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفَرَّقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ أَكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَنْ نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَأَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ وَالْأَكْرَمُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin:
Allahumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaika, yâ dzâl jalâli wal ikrâm, yâ dzath thauli wal in'am, lâ ilaha illâ anta zhaharal lâjîna wa jâra al-mustajîrîna wa amâna al-khâ'ifîna.
Allahumma in kunta katabta 'indaka fi ummil kitâbi asyqiyâ au mahrûmîn au mathrûdîna au muqtaranan 'alainâ fîl arzâqi fâmhu.
Allahumma bifadhlika syaqâwatanâ wa hirmânanâ wa thardânâ wa taqtîra arzâqinâ wa atsbitnâ indaka fî ummil kitâbi su'adâ'a marzûqîna muwaffaqînâ lil khairâti fa'innaka qulta wa qauluku al-haqqu fî kitâbika al-munazzali 'alâ lisâni nabiyyika al-mursali yamhullâhu mâ yasya'u wa yusybitu wa 'indahu ummul kitâbi. Ilhanâ bit tajalli al-'zhami fi lailatin nishfi min sya'bâna al-mukarrami allatî yufarraqu fîhâ kullu amrin hakîmin wa yubramu aksyif 'annâ minal balâ'i man na lamu wa mâ lâ na lamu wa anta bihi a'lamu innaka anta al-a'azzu wa al-akramu wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya:
Ya Allah ya Tuhanku, Dzat yang mempunyai karunia dan tidak dikaruniai atas-Nya. Wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang memiliki kekayaan dan kenikmatan tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, tempat bergantung dan keselamatan orang-orang yang takut.
Ya Allah ya Tuhanku, jika Engkau telah menulis kami di sisiMu di Induk Kitab sebagai orang celaka terhalang tertolak dan disempitkan rezeki kami, maka hapuskanlah.
Ya Allah ya Tuhan kami, dengan anugerah-Mu, kecelakaan kami, keterhalangan kami, ketertolakan kami dan kesempitan rezeki kami, dan tetapkanlah kami di sisi-Mu, dan Induk Kitab sebagai orang yang bahagia, diberi rezeki dan petunjuk kepada kebaikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam firman-Mu benar di dalam Kitab yang diturunkan melalui lisan Nabi-Mu yang diutus. Yamhullah mâ yasya'u wayusbitu wa indahu ummul kitâb: Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Induk Kitab. Wahai Tuhan kami, dengan penjelasan yang agung di dalam Nisfu Syaban yang mulia yang dipisah-pisahkan, dan dilakukan padanya setiap perkara yang bijak. Maka hilangkanlah bala dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Mahaluhur dan Mahamulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau.
3. Membaca Istigfar
Setelah membaca doa Nisfu Syakban, kemudian dilanjut dengan membaca istigfar sebanyak 100 kali. Selain itu, jangan lupa memanjatkan doa lainnya seperti memohon ampun kepada Allah SWT.
4. Membaca Doa Memohon Ampunan
Doa setelah salat Nisfu Syakban ditutup dengan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut doanya.
Arab:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ
Latin:
Allahumma-ghfir li-l-mu'minina wa-l-mu'minat wa-l-muslimina wa-l-muslimat al-ahyaa'i minhum wa-l-amwat
Artinya:
Ya Allah, ampunilah semua laki-laki Muslim dan perempuan Muslim, semua laki-laki mukmin dan perempuan mukmin, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)