.webp)
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan fasilitas Damage Control Center pada Sabtu (24/2). Fasilitas ini dibangun di area Komando Latihan (Kolat) Koarmada II, Surabaya, sejak November 2022 dan rampung pada Desember 2023 lalu.
Fasilitas latihan 4 lantai yang dibangun di lahan seluas 2.052 meter ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Prajurit TNI AL. KSAL menyampaikan fasilitas ini akan digunakan Prajurit TNI AL berlatih menangani kedaruratan di atas kapal.
"Kalau ada kedaruratan dan ada kejadian kebocoran di atas kapal, mereka bisa melaksanakan penanggulangan secara lebih baik, secara lebih cepat dan tepat," terang Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan, tidak hanya masalah penanggulangan kebocoran saja, juga masalah penanggulangan kedaruratan dari kebakaran (akan dilatih)," imbuhnya.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh KSAL di depan Gedung Damage Control Center II Surabaya. Setelah diresmikan, KSAL bersama pejabat lain di jajaran TNI AL langsung menuju Control Room di Lantai 2 Gedung.
 KSAL Laksamana M Ali meninjau fasilitas Damage Control Center (Foto: Ardian Dwi Kurnia) |
Di sana, KSAL dan jajaran pejabat TNI AL menyaksikan langsung demonstrasi penanggulangan kebocoran kapal oleh Prajurit TNI AL. KSAL juga menyampaikan keunggulan fasilitas latihan ini dapat mendekati keadaan laut yang sebenarnya.
Baca juga: 7 Kepala Staf TNI AL Asal Jawa Timur |
"Kelebihan dari peralatan yang ada di sini, bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca. Kita bisa atur dengan sea state (keadaan laut) berapa yang kita inginkan, nanti mereka bisa mengalami motion di atas kapal (yaitu) ada gerakan seolah olah seperti kondisi di laut," ungkapnya.
Dengan adanya fasilitas ini, Ali berharap rasa percaya diri prajurit khususnya ABK KRI TNI AL dapat meningkat. Ia juga berharap seluruh ABK dapat lebih profesional saat melaksanakan tugasnya di laut.
"Dengan adanya peralatan ini, rasa percaya diri ABK terutama ABK KRI TNI Angkatan Laut, bisa lebih yakin dalam melaksanakan tugas pelayaran dan dia (prajurit) bisa lebih cepat dan tepat dalam menangani segala jenis kedaruratan di atas kapal," kata Ali.
"Diharapkan seluruh ABK semakin profesional dan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas berlayar di laut dengan segala jenis KRI yang kita miliki," tandasnya.
(abq/iwd)
