Gunungan Sampah di Terminal Purabaya Disemprot Eco Lindi Agar Tak Berbau

Gunungan Sampah di Terminal Purabaya Disemprot Eco Lindi Agar Tak Berbau

Suparno - detikJatim
Sabtu, 24 Feb 2024 17:57 WIB
Penyemprotan eco lindi di gunungan sampah
Foto: Penyemprotan eco lindi di gunungan sampah (Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten membersihkan gunungan sampah di Terminal Purabaya. Gunungan sampah juga disemprot dengan eko lindi agar bau tak sedap menyebar ke mana-mana.

Pembersihan gunungan sampah ini maju dari jadwal semula pada Rabu (28/2). Kepala UPT TPA Griya Mulya Jabon, Hajid Arif Hidayat mengatakan, langkah ini merupakan instruksi dari Kepala DLHK Bahrul Amig untuk segera menuntaskan gunungan sampah di terminal Purabaya.

"Sampah identik dengan bau tidak sedap, agar tidak mengganggu penumpang bus di terminal. Sampah sebelum diangkut dan pada proses pemindahan ke truk, sampah disemprot dengan menggunakan eko lindi," kata Hajid di Terminal Purabaya, Sabtu (24/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sore nanti sekitar pukul 17.00 WIB, kami prediksi sampah telah bersih. Namun bila belum rampung kami lanjutkan besok. Nah untuk mengantisipasi agar tidak terulang, DLHK akan take over sementara pengelolaan sampah di TPS 3R Terminal Bungurasih ini," imbuh Hajid.

Hajid menjelaskan pihaknya juga telah mengadakan kesepakatan antara pengelola terminal dengan pihak desa. Saat ini, masalah sampah telah menjadi tanggung jawab pengelola kawasan.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap gunungan sampah di terminal Purabaya tidak terjadi lagi," jelas Hajid.

Hajid menambahkan problem sampah di Terminal Bungurasih ini terjadi sejak 3 bulan lalu seiring transisi pengelolaan terminal dan transisi di TPS 3R di kompleks Terminal Bungurasih. Pengelola tidak hanya menangani sampah dari area terminal Bungurasih saja.

"Namun juga dari sekitar tiga ribu kepala keluarga warga di Desa Bungurasih. Nah mungkin ada ketidaksamaan pemikiran antara pengelola terminal dengan pihak desa, baik teknis, manajemen hingga pembiayaan," tandas Hajid.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads