Hari Internasional Memerangi Bullying atau Internasional Stand Up to Bullying Day diperingati setiap tanggal 23 Februari. Berikut ini sejarah di balik peringatan tersebut.
Dikutip detikNews, Hari Internasional Memerangi Bullying awalnya diperingati di Kanada. Di sana ada aksi dua siswa sekolah menengah yaitu Travis Price dan David Shepherd.
Waktu itu, mereka melakukan protes karena salah satu rekan di kelasnya menjadi korban dari perundungan. Alasan pelaku bullying itu, korban menggunakan pakaian berwarna pink selama di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bentuk protes atas peristiwa perundungan tersebut, Price dan Sheperd membeli 50 kaus berwarna pink. Kemudian puluhan kaus tersebut diberikan pada rekan sekelasnya.
Mereka meminta rekannya untuk memakai kaus pink pada keesokan harinya. Itu sebagai dukungan terhadap korban bullying.
Aksi kreatif tersebut mendapatkan atensi yang masif dari banyak orang di Kanada dan beberapa negara lainnya. Setahun pascakejadian tersebut, Hari Internasional Memerangi Bullying viral di beberapa negara.
Hari Internasional Memerangi Bullying kemudian diperingati setiap bulan Februari. Simbol dari peringatan tersebut yakni mengenakan kaus berwarna pink. Itu untuk merefleksikan penolakan terhadap perundungan dan mendukung seluruh korban bullying.
Bulan Februari 2008 menjadi momen pertama perayaan Hari Internasional Memerangi Bullying di Kanada. Waktu itu, 236 sekolah, tempat kerja, hingga organisasi ikut memakai baju berwarna pink sebagai bentuk partisipasi mereka.
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)