.webp)
Pemkot Surabaya segera melakukan salah satu upaya mencegah aksi vandalisme selain patroli dan penindakan. Yakni dengan menyediakan ruang berkarya bagi anak muda untuk mengekspresikan bakatnya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser menyampaikan ruang berkarya atau ruang kreativitas itu penting sebagai wadah menyalurkan bakat agar anak muda tidak terjerumus pada aksi-aksi vandalisme.
"Kami akan berikan ruang untuk mengekspresikan bakat mereka. Akan kamj sediakan ruang berkarya bagi anak muda dalam waktu dekat," kata Fikser kepada detikJatim, Rabu (21/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fikser saat ini mulai menyasar kelompok anak muda yang memiliki minat dan bakat di bidang seni. Dia mulai melakukan sosialisasi agar mereka berkarya secara positif.
"Kami sosialiasi, kami akan keliling. Kami akan dekati kelompok anak muda. Ini dari tulisan detikJatim sudah kami share ke kelompok-kelompok mereka. Dengan begini kota kita jadi rusak. Kami minta mereka sampaikan ke teman-temannya," ujarnya.
Selain menyediakan ruang berkarya bagi anak muda, dalam waktu dekat ini Satpol PP Kota Surabaya juga akan berkeliling mengecat fasum yang jadi sasaran vandalisme dan menindak masyarakat yang ketahuan melakukan vandalisme.
"Iya pasti (akan segera ditindak). Yang pertama kami (Satpol PP) akan melakukan pengecatan. Kemudian kedua kami akan patroli untuk vandalisme itu. Kamj akan melakukan tindakan kepada mereka karena mereka telah merusak fasilitas umum," katanya.
Sebelumnya, sejumlah fasilitas umum yang ada di Kota Surabaya menjadi sasaran vandalisme. Fasilitas umum yang dipenuhi coretan itu mulai dari jembatan penyeberangan orang hingga sejumlah taman.
Pantauan detikJatim pada Senin (20/2) sejumlah lokasi yang menjadi sasaran vandalisme itu yakni JPO Mayjend Sungkono, Taman Asreboyo Ngagel, dan Jembatan Sawunggaling Wonokromo.
Sebagian dinding di sejumlah lokasi itu dipenuhi coretan dengan jumlah yang tidak sedikit.
Di JPO Mayjend Sungkono, misalnya, aksi vandalisme yang entah dilakukan siapa membuat tembok-tembok jembatan tampak kotor karena banyak coretan dan gambar. Hal ini mengusik para pengguna jalan.
(dpe/iwd)
