Sebentar lagi, umat Islam akan menyambut malam Nisfu Syakban (Syaban/Sya'ban). Malam Nisfu Syakban jatuh pada tanggal 24 Februari 2024 dan Nisfu Syakban pada 25 Februari 2024.
Umat Islam meyakini malam Nisfu Syakban merupakan malam yang mulia. Pada malam ini buku catatan amal manusia akan ditutup dan lembaran amal baru akan dibuka untuk tahun yang akan datang.
Oleh karena itu, umat Islam berlomba-lomba mengerjakan amalan yang dianjurkan untuk mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT. Banyak amalan yang dapat dikerjakan selama Nisfu Syakban, termasuk salat Nisfu Syakban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salat Nisfu Syakban (Sholat Nisfu Syaban)
Salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada waktu mulia ini adalah salat Nisfu Syakban. Salat sunah ini dapat dilaksanakan pada malam Nisfu Syakban yang bertepatan pada 24 Februari 2024.
Waktu pelaksanaan salat Nisfu Syakban dapat dikerjakan setelah salat Magrib. Kemudian jika sudah memasuki waktu salat Isya, maka bisa dilanjutkan dengan menunaikan salat Isya.
Niat Salat Nisfu Syakban
Umat Muslim membaca niat terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat. Adapun niat salat Nisfu Syakban adalah sebagai berikut.
1. Niat Salat Nisfu Syakban Sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'ban rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar.
2. Niat Salat Nisfu Syakban Sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'ban rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar.
3. Niat Salat Nisfu Syakban Sendiri di Rumah
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'ban rak'ataini lillahi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: Aku niat salat sunah Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar.
Tata Cara Salat Nisfu Syakban
Dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, berikut tata cara salat sunah Nisfu Syakban. Tata caranya sama seperti menjalankan salat pada umumnya. Perbedaannya pada niat dan jumlah rakaat.
- Membaca niat.
- Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
- Setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
- Rukuk.
- Iktidal.
- Sujud.
- Mengulang gerakan pertama.
- Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua.
- Salam.
- Membaca doa setelah salat Nisfu Syakban.
Jumlah rakaat salat Nisfu Syakban bisa mencapai 100 rakaat dengan 50 kali salam. Namun, jumlah rakaat bisa disesuaikan dengan kemampuan. Selain itu, pelaksanaan salat Nisfu Syakban juga dianjurkan dilakukan secara berjemaah.
Doa Setelah Salat Nisfu Syakban
Setelah menunaikan salat, umat Muslim dianjurkan membaca doa, tak terkecuali setelah merampungkan salat Nisfu Syakban. Terlebih lagi, malam ini memiliki keutamaannya tersendiri.
Ada beberapa doa yang dianjurkan setelah melaksanakan salat Nisfu Syakban. Ada baiknya jika sebelum membaca doa-doa ini diawali dengan membaca surat Yasin terlebih dahulu.
Setiap selesai membaca surah Yasin, bisa dilanjutkan dengan membaca doa Nisfu Syakban sebanyak satu kali. Bacaan ini dapat dilakukan secara bergantian dan dilakukan sebanyak tiga kali.
Doa Nisfu Syakban 1
اللهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ، يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لا إله إلا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاحِيْنَ وَجَارَالْمُسْتَحِيْرِيْنَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ . اللَّهُمَّ إِنْكُنتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ . اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ أَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفِّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا شَاءَ وَيُثْبِتُوَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ إِلهِي بِالتَّحَلَّى الأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانِ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ إِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . آمِينَ
Arab latin: Allahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika, yaa dzal jalaali wal ikroomi, yaa dzath thoouli wal in'aami laa ilaaha illaa anta zhohrol laajiina wa jaarol mustajiiriina wa amaanal khoo'ifiina. Allahumma inkunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarron 'alayya firrizqi famhu. Allahumma bifadhlika atsbitnii 'indaka fii ummil kitaabi sa'iidan marzuuqon muwaffaqon lilkhoirooti fa'innaka qulta waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'ala nabiyyikal mursali yamhullahu maa syaa'a wayutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi ilaahii bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanil mukarromil latii yufroqu fiihaa kullu amrin hakiimin wayubromu ishrif'annii minal balaa'I maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta 'allamul ghuyuubi birohmatika yaa arhamar roohimiina, washollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam. Aamiin.
Artinya: Ya Allah, Tuhanku pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Ya Allah, pemilik kebesaran dan kemuliaan, pemilik kekayaan dan pemberi nikmat, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkaulah tempat bersandar dan berlindung dan kepadaMu-lah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menulis dalam buku besar-Mu (Ummul Kitab) bahwa orang yang tidak berbahagia, yang sangat terbatas mendapat nikmat, yang dijauhkan dari-Mu, atau yang disempitkan dalam mendapat rezeki, maka aku memohon dengan karunia-Mu, semoga Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rezeki, serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang diturunkan kepada Rasul-Mu bahwa firman-Mu benar, yang berbunyi 'Allah mengubah dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber kitab.' Ya Allah, dengan tajalli-Mu yang Mahabesar, pada malam Nishfu Syakban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga dijauhkan dari bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Aku selalu berharap limpahan rahmat-Mu, Ya Allah Yang Maha Pengasih, dan semoga sholawat Allah selalu dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Ya Allah, kabulkanlah doa kami.
Doa Nisfu Syakban 2
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Arab latin: Allaahumma innaka 'afuwwung- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)