Seorang anggota linmas yang bertugas di Tulungagung meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit usai menjalankan pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memberikan santunan sesuai regulasi yang ada.
Ketua KPU Tulungagung Susanah, mengatakan petugas ketertiban yang meninggal dunia tersebut adalah Imam Rochimi, warga Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Tulungagung. Yang bersangkutan menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (18/2/2024).
"Pak Imam Rochimi sebelumnya bertugas di TPS 6 Notorejo. Almarhum sempat mengeluh tidak enak badan saat bertugas, kemudian masuk rumah sakit pada Jumat dan Minggunya meninggal dunia," kata Susanah saat melayat di rumah duka, Senin (19/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya petugas TPS itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga atas peran serta Imam Rochimi dalam menyukseskan pemilihan umum di Desa Notorejo.
![]() |
"Sesuai dengan ketentuan dari KPU RI, kami akan mengupayakan agar ahli waris almarhum mendapatkan santunan sesuai dengan ketentuan yang ada. Untuk yang meninggal dunia santunannya Rp 36 juta," ujarnya.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak keluarga untuk melengkapi seluruh persyaratan yang dibutuhkan.
Susanah menyampaikan bahwa hingga hari ini jumlah petugas KPPS dan petugas TPS lainnnya yang jatuh sakit mencapai 36 orang. Salah satu di antaranya meninggal.
"Sakitnya bermacam-macam, mulai ringan hingga berat," imbuhnya.
Terkait kondisi itu KPU Tulungagung juga tengah mengupayakan pemberian santunan kepada seluruh KPPS dan petugas TPS yang sakit.
(dpe/iwd)