13 tahun lalu, duka mendalam menyelimuti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tiga mahasiswanya tewas dalam kecelakaan tunggal usai pameran.
Minggu 3 April 2011, jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, saat Ahmad Fatih Kurnia Pasca Putera, Rizky Bahtiar, Anggadita Ramadhan, Rendi Prasetyo, beserta mahasiswa lain mengemasi peralatan usai pameran Civil Expo di Grand City Mall.
Tak ada gelagat aneh yang ditunjukkan para korban yang saat itu duduk di bangku perkuliahan semester 6. Mereka juga masih tampak sehat saat bolak-balik mengangkut barang yang pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pada Senin 4 April 2011 sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, saat pengangkutan barang kedua kalinya, Fatih, Rendi, Rizky, dan Angga berada dalam satu mobil pikap. Mobil Mitsubishi T120ss pikap L8069 BK itu dikemudikan Fatih. Sementara Alvian Surya bersama temannya yang lain berada di pikap lain.
Pengakuan Alvian waktu itu, mobil yang ia tumpangi berada di depan mobil Fatih. Namun, setibanya di tikungan tajam Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Wijaya Kusuma, Fatih menyalip mobil Alvian.
Nahas, Fatih yang menyalip dengan kecepatan penuh dari sisi kiri tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Pikap pun oleng hingga menabrak trotoar dan menghantam pohon lalu terguling beberapa kali.
"Mas Fatik tidak mengurangi kecepatan," kata Alvian dikutip dari arsip pemberitaan ITS.
Rizky dan Angga yang duduk di bak belakang langsung terlempar. Mereka meninggal di lokasi kejadian. Sementara Fatih yang dalam kondisi setengah sadar, masih bisa berdiri dan keluar dari mobil.
Alvian menduga Fatih terlalu lelah dan tidak sadar mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Usai kejadian, Fatih dan Rendi dilarikan ke RSU dr Soetomo. Sekitar pukul 07.30 WIB, Fatih mengembuskan napas terakhir usai menjalani perawatan intensif.
AKP Arif Eko Prasetyo yang saat itu menjabat Kanit Laka Polrestabes Surabaya mengatakan, kecelakaan yang menewaskan tiga mahasiswa ITS itu merupakan kecelakaan tunggal. Mobil maut itu menabrak pohon di tepi jalan hingga berguling-guling di atas aspal.
"Kecelakaan karena faktor pengemudi, bisa jadi lelah," ujar Arif.
Ketiga jenazah kemudian dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Jenazah Rizky dibawa ke Lamongan, Fatih ke Jember, dan Angga di Keputih Surabaya.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
(irb/dte)