.webp)
Puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Surabaya tumbang saat bertugas di Pemilu 2024 mulai Rabu (14/2/2024) hingga hari ini. Keluhannya, mulai pusing, hipertensi hingga epilepsi.
Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan ada 43 anggota KPPS sakit saat menjalankan tugasnya. Meski begitu, semua anggota KPPS tidak ada yang dirawat intensif di RS.
"43 Anggota KPPS yang sakit, telah difasilitasi oleh Puskesmas setempat dengan pemberian terapi dan intervensi sesuai keluhan dan indikasi, serta pemantauan sesuai wilayah," kata Nanik saat dihubungi detikJatim, Kamis (15/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan hari ini, tambah dia, ada 1 anggota KPPS di Kelurahan Babatan sakit hingga pingsan. Pasien pun dibawa ke puskesmas dan kondisi sudah stabil.
"Pingsan karena belum makan. Sudah tertangani. Saat ini kondisi sudah stabil dan sudah pulang ke rumah," jelasnya.
Sementara dari 43 anggota KPPS yang tumbang saat bertugas, Rabu (14/2/2024) ditangani di 11 puskesmas di Surabaya. Terbanyak ada di Puskesmas Ketabang dengan 5 pasien anggota KPPS.
Berdasarkan data yang diterima detikJatim dari Dinkes Surabaya, di Puskesmas Asemrowo ada 4 prang dengan kondisi sakit. 2 Orang sakit mual, 1 orang nyeri haid dan 1 orang radang tenggorokan.
Kemudian di Puskesmas Gundih menangani 1 anggota KPPS dengan keluhan pusing. Lalu di Puskesmas Kenjeran ada 7 anggota KPPS sakit, 4 orang mengeluh pusing, 1 orang epilepsi, 1 orang gastritis (Radang lambung), 1 orang demam.
Lalu di Puskesmas Ketabang, sebanyak 14 anggota KPPS tumbang. 4 Orang mengeluh pusing, 4 orang hipertensi, 2 orang hipertensi dan mual, 2 sakit perut dan 2 hipertensi dan demam.
Di Puskesmas Lontar ada 1 anggota KPPS mengeluh pusing. Puskesmas Morokrembangan melaporkan 9 anggota KPPS sakit hipertensi 1 orang dan 8 orang hipertensi dan mual.
Puskesmas Pacar Keling melaporkan 1 anggota KPPS mengeluh pusing. Di Puskesmas Peneleh ada 1 anggota KPPS mengeluh hipertensi, Puskesmas Perak Timur ada 1 anggota KPPS mengeluh mual dan pusing.
Sedangkan di Puskesmas Rangkah 1 anggota KPPS mengeluh demam dan maag. Terakhir di Puskesmas Tenggilis melaporkan 2 anggota KPPS, 1 mengeluh nyeri otot dan 1 lagi hipertensi.
Sementara Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, jumlah anggota KPPS ada 8.167 orang.
"Ada dinamika kecil yang patut kita beri rasa empati di tengah berbagai pekerjaan yang begitu padat dalam satu hari. Sekalipun ada laporan (sakit), misalnya semalam ada laporan yang KPPS sakit sudah ditangani, karena kita sudah koordinasi dengan pemkot untuk penanganan penanganan itu," pungkasnya.
(esw/fat)
