.webp)
Belasan petugas pemilu di Kabupaten Blitar dilaporkan sakit. Diduga mereka sakit karena kelelahan. Dua petugas di antaranya menjalani rawat inap di puskesmas.
Berdasarkan data sementara Dinkes Kabupaten Blitar, jumlah petugas pemilu yang dilaporkan sakit atau mengalami gangguan kesehatan sebanyak 18 orang. Terdiri dari 14 orang KPPS, 1 orang PPS, 2 orang linmas dan 1 orang dari Bawaslu Kabupaten Blitar.
"Benar ada sekitar 18 orang petugas Pemilu yang terdata kami. Mereka sudah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas dan klinik terdekat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (15/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Christine menyebutkan dua orang dari 15 petugas tersebut terpaksa harus menjalani rawat inap di Puskesmas Gandusari dan RS Aulia, Sutojayan. Mereka diagnosa mengalami gasritis atau peradangan dinding lambung dan obs.febris atau demam.
"2 Orang dirawat inap di Puskesmas Gandusari dan RS Aulia. Kemudian (Petugas) lainnya sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan. Dan diberikan obat juga oleh nakes puskesmas dan klinik setempat," jelasnya.
Menurut Christine, rata-rata para petugas pemilu itu mengalami kelelahan dan kurang tidur. Selain itu, mereka juga diduga kurang istirahat dan tidak menjaga pola makan teratur.
Dinkes Kabupaten Blitar mengimbau para petugas yang masih menjalankan tugas agar tetap memperhatikan kondisi kesehatan. Seperti makan dengan teratur dan menyempatkan beristirahat.
"Kemudian perlu juga mengkonsumsi vitamin agar menjaga stamina tubuh dan tidak jatuh sakit. Semoga mereka (Petugas Pemilu) tetap selalu sehat menjalani tugasnya," terangnya.
(dpe/fat)
