Semeru Erupsi Empat Kali Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik 700 Meter hingga 4 Km

Semeru Erupsi Empat Kali Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik 700 Meter hingga 4 Km

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Kamis, 15 Feb 2024 09:55 WIB
Gunung Semeru Erupsi Kamis, 15 Februari 2024, pukul 06:28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 1000 m
Gunung Semeru erupsi pukul 06.28 WIB/Foto: Istimewa (Dok PVMBG)
Surabaya -

Pagi ini Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak empat kali. Ketinggian abu vulkanik yang dikeluarkan mulai 700 meter hingga 4 Km.

Erupsi Gunung Semeru terjadi mulai pukul 01.13 WIB hingga pukul 07.37 WIB, Kamis 15 Februari 2024.

Berikut rinciannya:

Dari keterangan salah satu petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian bahwa Gunung Semeru mengalami erupsi sejak pukul 01.13 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketinggian letusan teramati 700 meter di atas puncak (Β± 4.376 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.

Erupsi kedua terjadi pukul 04.59 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 800 meter di atas puncak (Β± 4.476 meter di atas permukaan laut).

ADVERTISEMENT

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 132 detik.

erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 15 Februari 2024, pukul 01:13 WIBErupsi Gunung Semeru pukul 01.13 WIB/ Foto: Istimewa (Dok PVMBG)

Sedangkan erupsi ketiga terjadi sekitar pukul 0.28 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 1.000 meter di atas puncak (Β± 4.676 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik.

Sementara Gunung Semeru erupsi pukul 07.37 WIB. Ketinggian abu vulkanik mencapai 14003 feet (4.376 meter).

"Kode warna penerbangan orange. Abu vulkanik mengarah ke utara berwarna putih hingga kelabu," jelas Sigit Rian Alfian dalam keterangannya.

Namun dia mengimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.




(hil/fat)


Hide Ads