Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 06.02 WIB, Senin (12/2/2024). Ketinggian abu vulkanik 800 meter dari atas puncak (± 4476 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara," kata Yadi Yuliandi dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
Gunung Semeru, jelas dia, terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara dan timur laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut erupsi kali ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 131 detik.
"19 Kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 71-164 detik," jelasnya.
Selain itu terjadi 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 57 detik. Dan 11 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-7 mm, dan lama gempa 38-60 detik," tegasnya.
Namun PVMBG mengimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tandasnya.
Dan tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Lihat juga Video saat 'Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik 500 Meter':