.webp)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan khusus terkait Pemilu 2024. Hal itu berkenaan dengan keras dan sengitnya kontestasi yang terjadi jelang momen demokrasi 5 tahunan ini. SBY yakin semua pihak bisa menjaga suasana tetap damai.
"Memang setiap pemilu pemilihan presiden di era reformasi dan demokratisasi ini, kontestasi memang lebih keras, lebih panas, kadang-kadang sengit," ujar SBY di Pacitan, Rabu (14/2/2024).
"Tetapi saya yakin para elit, para capres cawapres, partai-partai politik akan tetap bisa menjaga agar di satu sisi demokrasi tegak. Pemilu berlangsung secara jujur dan adil, tapi juga secara damai," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY berharap apa yang tengah diukir bangsa Indonesia merupakan sejarah yang indah. Apa yang terjadi tentu saja tak bisa dipisahkan dari kuasa Sang Maha Pencipta atas sikap dan pikiran rakyat Indonesia yang menginginkan semuanya berlangsung baik.
Presiden RI 2 periode itu mengaku mengamati perkembangan di ruang publik terutama media sosial yang belakangan cukup hangat dan dinamis. Bahkan terkadang, kata SBY, menimbulkan ketegangan yang besar. Namun sekali lagi dirinya berharap segala sesuatu tetap dijaga.
"Saya kira semua setuju, saya secara pribadi setuju pemilihan umum termasuk pemilihan presiden harus betul-betul berlangsung secara damai, jujur, dan adil. Dan itu mahal harganya," tegas SBY.
"Kita punya reputasi negara demokrasi nomor 3 terbesar di dunia setelah India, Amerika Serikat dan kita (Indonesia) dari segi jumlah penduduk. Karena dunia sudah memberikan letak yang baik kepada Indonesia, mari kita jaga reputasi kita sebagai negara demokrasi," pesannya mewanti-wanti.
(dpe/iwd)
