Semangat Sunifah untuk datang ke TPS menggunakan hak suaranya patut diapresiasi. Meskipun harus memakai kursi roda, perempuan berusia 85 tahun itu akhirnya bisa menggunakan hak suaranya.
Sunifah tercatat sebagai warga Jalan Danau Maninjau Barat RT08/RW09, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Ia datang ke TPS 44 diantar putri dan menantunya sekitar pukul 08.15 WIB. Setelah tiba, Yusi, putri Sunifah memberikan surat undangan ke petugas TPS untuk memperoleh nomor antrean.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suniyah dapat doorprize usai nyoblos dari atas kursi roda Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim |
Karena kondisinya, KPPS pun memberikan kesempatan Sunifah untuk lebih dulu menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024. Dengan dibantu putrinya mendorong kursi roda, Sunifah akhirnya bisa mencoblos di bilik suara.
Yusi mengatakan, ibunya sudah dua hari kemarin menyatakan ingin datang ke TPS. Anak-anak pun tak bisa melarang keinginan itu.
"Sudah dua hari ibu bilang mau nyoblos. Datang ke TPS," ucap Yusi ditemui detikJatim usai mencoblos, Rabu (14/2/2024).
Setidaknya, Sunifah butuh penantian tiga kali pelaksanaan pemilu untuk bisa menggunakan hak suaranya. Lantaran sakit yang dideritanya, Sunifah dua kali tidak dapat mencoblos di masa pemilu.
"Dua kali pemilu tidak bisa nyoblos karena ibu sakit. Makanya di pemilu sekarang, ibu sangat semangat untuk bisa nyoblos," tegasnya.
Petugas KPPS pun memberikan doorprize kepada Sunifah, karena semangatnya hadir ke TPS meskipun harus memakai kursi roda.
"Kita berikan doorprize kepada ibu Sunifah, karena sudah semangat datang ke TPS," kata petugas KPPS melalui pengeras suara.
Tercatat, ada 278 daftar pemilih tetap di TPS 44, tempat Sunifah mencoblos. Dengan rincian, 127 pemilih laki-laki, dan 151 pemilih perempuan. Selain itu, ada 12 pemilih merupakan penyandang disabilitas.
(hil/dte)












































