Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Setelah Pemilu

Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Setelah Pemilu

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 14 Feb 2024 11:49 WIB
Bupati Trenggalek dan istri saat nyoblos di Pemilu 2024
Bupati Trenggalek dan istri saat nyoblos di Pemilu 2024 (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Ratusan ribu masyarakat Trenggalek berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyuarakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. Tak terkecuali Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Bupati datang ke TPS 4 Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek bersama istrinya Novita Hardini. Dari pantauan detikJatim, untuk mencoblos lima surat suara, keduanya membutuhkan waktu sekitar lima menit.

"Ini saya sudah mencoblos," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sambil menunjukkan jarinya, Rabu (14/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap masyarakat Trenggalek menyuarakan hak pilihnya ke TPS masing-masing untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Menurutnya, dari hasil pemantauan pemerintah sejak H-1 sebelum pencoblosan, situasi Trenggalek dalam kondisi aman dan kondusif. Pihaknya berharap, kondisi tersebut terus bertahan hingga seluruh rangkaian tahapan pemilu usai.

ADVERTISEMENT

Pascapemilihan umum, pihaknya berharap masyarakat kembali bersatu dan tidak terkotak-kotak. Ia mengajak masyarakat untuk menerima hasil pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Kita bersatu kembali, siapapun yang dipilih, artinya mandat rakyat sudah diletakkan. Ya yang terpilih kita doakan bisa menjalankan tugas-tugasnya," harapnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Trenggalek Mohammad Indra Setiawan mengatakan, hingga Rabu siang, proses pemungutan suara berjalan cukup lancar dan tidak ada kendala yang berarti.

"Alhamdulillah antusiasme cukup bagus, ini tadi saya sendiri ke TPS juga mengantre sekitar setengah jam," kata Indra.

Sementara itu, terkait tahapan pungut hitung, KPU memprediksi akan tuntas pada Rabu malam. Diakui, tugas masing-masing KPPS hampir sama dengan Pemilu 2019.

"Kalau untuk pemungutan suara pukul 13.00 WIB sudah selesai, kemudian untuk penghitungan dan rekapitulasi bisa jadi sampai larut malam," ujarnya.

Indra menjelaskan, proses pengisian sejumlah formulir penghitungan suara membutuhkan waktu relatif lama.

"Dibutuhkan ketelitian dari KPPS," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan dan fisik KPPS, Indra mengaku telah dilakukan mitigasi sejak proses rekrutmen.

"Pada saat rekrutmen kami, KPPS ini kami pastikan kondisi kesehatannya, kemudian saat ini banyak KPPS yang muda. Selain itu, kami juga sudah mengimbau agar H-1 pencoblosan para anggota KPPS tidak begadang, karena pengamanan TPS sudah ada yang ditugasi," imbuhnya.

Pada Pemilu 2024, jumlah TPS mencapai 2.321, jumlah itu lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2019. Sedangkan jumlah pemilih meningkat jika dibandingkan pemilu sebelumnya.

"Kalau dulu ada TPS yang jumlah pemilihnya 150 maupun 200, sekarang dimampatkan hampir 300 per TPS," jelasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads