TKD Prabowo-Gibran Soal Film Dirty Vote: Nggak Pengaruh untuk Warga Jatim!

TKD Prabowo-Gibran Soal Film Dirty Vote: Nggak Pengaruh untuk Warga Jatim!

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 12 Feb 2024 23:00 WIB
Ketua TKD Jatim 02 Prabowo-Gibran, Boedi Prijo Soeprajitno
Ketua TKD 02 Jatim Boedi Prijo Soeprajitno. (Foto: Dok. Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

TKD Jatim 02 Prabowo-Gibran buka suara soal munculnya film Dirty Vote yang dibuat oleh Dandhy Laksono. TKD Jatim Prabowo-Gibran menyebut film itu tidak akan mempengaruhi suara paslon tertentu di Pemilu 2024.

"Pada 5 Tahun yang lalu juga muncul film serupa dari pembuat yang sama bernama Sexy Killers untuk menjelek-jelekkan pak Jokowi di masa tenang kampanye," kata Ketua TKD 02 Jatim Boedi Prijo Soeprajitno dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).

"Namun Alhamdulillah buktinya film tersebut nggak ngefek terhadap suara pak Jokowi di Jatim dan beliau tetap menang. Artinya film propaganda serupa juga nggak akan pengaruh untuk warga Jatim," tambah Boedi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan kepala Bapenda Jatim ini menegaskan lagi munculnya film itu di masa tenang Pemilu 2024 tidak akan mempengaruhi warga Jatim. Menurut Boedi, kebanyakan isi film itu adalah kepentingan propaganda yang ditujukan untuk men-downgrade paslon tertentu namun menurutnya tidak berdampak apapun.

"Saya lihat film ini isinya banyak bias, lihat saja survei yang ditampilkan dalam awal film ini ditampilkan. Jelas-jelas data yang ditampilkan adalah survei lama akhir tahun 2023 yang menunjukkan bahwa film ini dibuat dengan metode selective bias," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ini artinya data-data yang ditampilkan diambil parsial untuk merugikan paslon tertentu dan menguntungkan kelompok mereka," tambahnya.

Boedi juga menyampaikan bahwa propaganda sengaja dimasukkan di dalam film ini. Dan sekali lagi dia sebutkan bahwa dirinya meyakini film ini tidak berpengaruh kepada warga Jatim.

"Insyaallah berdasarkan survei terbaru Poltracking sudah all in Prabowo Gibran 60,1%. Kami sudah paham polanya. Ngaku-ngaku edukasi tapi filmnya kok cuma muncul tiap 5 tahun sekali," katanya.

Boedi kembali mengingatkan bahwa pada masa tenang Pemilu 2024 ini seluruh masyarakat agar terus menjaga situasi tetap kondusif, tidak turut menyebarkan propaganda negatif.

"Mari seluruh warga Jawa Timur untuk terus menjaga kondusifitas di masa tenang ini, jangan ikut ikutan menyebarkan narasi propaganda negatif yang kontraproduktif. Mari fokus mengawal Pilpres 2024 dengan damai dan riang gembira," pungkas Boedi.




(dpe/iwd)


Hide Ads