Bawaslu Malang Dalami Viral Dugaan Money Politic Minta Coblos Ganjar-Mahfud

Bawaslu Malang Dalami Viral Dugaan Money Politic Minta Coblos Ganjar-Mahfud

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 12 Feb 2024 19:00 WIB
A large payment in Indonesian cash
Ilustrasi money politic. (Foto: Getty Images/iStockphoto/CraigRJD)
Malang -

Sebuah video berisi rekaman suara dugaan money politics tersebar di grup-grup WhatsApp. Video itu berjudul 'Politik Uang oleh Caleg PDIP dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud di Kabupaten Malang. Bawaslu Malang menyebut sedang menyelidiki rekaman suara tersebut.

"Sore sekitar pukul 4, ketua RT 05 RW 09 Dino membagikan sebuah jilbab putih sama centong yang bertuliskan Ganjar dan dia bilang ada tambahannya, ini hanya awal saja," kata salah seorang lelaki dalam rekaman itu seperti dilihat detikJatim, Senin (12/2/2024).

Pria tersebut melanjutkan, keesokan harinya, Ketua RT05/RW09 bersama petugas KPPS datang membagikan surat suara bersama amplop. Isinya Rp 50 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besoknya sore setelah Magrib menjelang Isya ketua RT 05 RW 09 Dino Cahyono sama ketua KPPS 25 Ipung sama anggota TPS Tommy itu membagikan surat suara bersama amplop di dalamnya ada yang Rp 50 ribu," katanya.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu melanjutkan bahwa pemberi amplop juga mengarahkan agar mencoblos caleg tertentu. Ia juga diminta untuk mencoblos pasangan Ganjar dan Mahfud.

ADVERTISEMENT

"Kemudian diarahkan untuk mencoblos Zulham dari PDI nomor urut 3 sama Ganjar-Mahfud," ujar pria dalam rekaman itu.

Dikonfirmasi detikJatim, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Malang, Muhamad Hazairin menyatakan, pihaknya sedang mendalami beredarnya video tersebut. Dugaan money politics itu terjadi di Talok, Kecamatan Turen.

"Masih kami dalami untuk hal lebih lanjut akan kami sampaikan kalau perkara tersebut sudah jelas," terang Hazairin kepada detikJatim, Senin (12/2/2024).

Hazairin mengaku pihaknya sudah bergerak sejak Minggu (11/2) malam, setelah mengetahui adanya dugaan politik uang untuk mencoblos paslon dan caleg tertentu.

"Sudah kami tindak lanjuti tadi malam, sudah kami klarifikasi terlapornya dan saat ini masih kami dalami hal tersebut," tegasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads