Sederet Fakta Evakuasi Dramatis Dua Pelajar yang Tersesat di Gunung Klotok

Sederet Fakta Evakuasi Dramatis Dua Pelajar yang Tersesat di Gunung Klotok

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 12 Feb 2024 10:19 WIB
Pendaki siswa SMK saat dievakuasi dari Gunung Klotok Kediri.
Siswa SMK saat dievakuasi dari Gunung Klotok Kediri/Foto: Istimewa
Surabaya -

Dua pelajar SMK di Kota Kediri tersesat saat mendaki di Gunung Klotok. Evakuasi dua pelajar ini berlangsung dramatis. Beruntung keduanya berhasil diselamatkan.

Siswa SMK yang tersesat ini yakni Riski Priyanto (18), warga Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Riski mendaki bersama temannya, Jibran.

Fakta-fakta Dramatisnya Evakuasi Dua Pelajar Tersesat di Gunung Klotok:

1. Alami Dehidrasi

Keduanya tersesat saat mendaki Gunung Klotok, Kota Kediri. Riski mengalami sesak napas dan dehidrasi dievakuasi tim Wana Rescue pada Minggu (11/2/2024) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Wana Rescue Joko Suprayitno mengatakan, siswa tersebut diketahui merupakan pelajar SMK di Kecamatan Ngadiluwih. Riski tidak mendaki sendirian, ia bersama seorang temannya.

"Riski mendaki bersama satu temannya yakni Jibran. Mereka mulai pendakian di Gunung Klotok (Sabtu) pada pukul 16.00 WIB," jelas pria yang kerap disapa Aji tersebut, Minggu pagi.

ADVERTISEMENT

2. Lokasi Dua Pelajar Tersesat

Menurut Aji, keduanya tersesat di arah puncak Watu Bengkah sejauh 500 meter di kawasan tebing. Saat evakuasi, kondisi Riski tidak sadarkan diri.

"Kami menerima laporan pada pukul 19.00 WIB di IG @Wana Rescue. Kemudian tim menuju lokasi sesuai titik koordinat yang diterima," terangnya.

3. Butuh Waktu 4 Jam Temukan Korban

Tim penyelamat membutuhkan waktu empat jam untuk menemukan Riski dan temannya. Pasalnya, kondisi medan di jalur puncak Watu Bengkah terjal dan licin.

"Di atas kami membagi tiga regu. Setelah pencarian selama empat jam, pada pukul 4 pagi, akhirnya mereka dapat dievakuasi," jelas Aji.

4. Aksi Dramatis Evakuasi Korban

Evakuasi yang dilakukan tim Wana Rescue ini berlangsung dramatis. Di tengah medan yang sulit, mereka bergantian menandu korban hingga bawah. Siswa SMK tersebut kemudian mendapatkan pertolongan pertama di mobil ambulans.

"Setelah turun, pendaki tersebut mendapatkan pertolongan pertama di dalam mobil ambulans. Kemudian kedua pendaki kami antarkan pulang ke rumah masing-masing. Kami antar dan sampai sekitar pukul 04.30 WIB, dalam kondisi yang sudah cukup baik," terangnya.

5. Pesan Tim Evakuasi

Aji pun berpesan kepada siapapun yang hendak melakukan pendakian harus benar-benar mempersiapkan diri. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat maupun sakit.




(hil/dte)


Hide Ads