Bawaslu Surabaya menggandeng pihak terkait mulai membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) di Kota Pahlawan pada Minggu (11/2/2024) pukul 00.05 WIB. Namun, masih ada APK yang terpasang di sejumlah kawasan, khususnya di perkampungan.
Pantauan detikJatim, APK masih terpasang di sejumlah tiang listrik atau dipajang di tepi jalan di Jalan Gubeng Kertajaya IX, Jalan Kranggan, Jalan Lawu, dan Jalan Genteng. Ada juga bendera yang belum dicopot di Jalan Luntas dan Jalan Semarang.
Ketua Bawaslu Surabaya, Novli Bernado Thyssen mengatakan pihaknya bersama Satpol PP dan KPU telah melakukan penertiban APK serentak pada dini hari. Ia menargetkan APK bersih hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditarget hari ini selesai, kita usahakan hari Minggu tanggal 11. Maksimal H-1 sudah bersih semua," kata Novli saat dihubungi detikJatim, Minggu (11/2/2024).
Novli menjelaskan APK yang terpasang di Surabaya jumlahnya sangat banyak. Maka perlu membutuhkan waktu untuk pembersihan dan diupayakan bersih semua hari ini.
![]() |
"Ini membutuhkan waktu, karena begitu banyak jumlah APK dan kami terus melakukan sampai dengan H-1. Tapi kita usahakan, kita maksimalkan hari ini tanggal 11, nanti malam kita lanjut juga penertiban. Diharapkan di hari Minggu ini sudah bersih semuanya," jelasnya.
Sesuai dengan regulasi masa tenang mulai tanggal 11, 12, dan 13 Februari, dini hari tadi pihaknya sudah melakukan penertiban segala bentuk APK. Bahkan melibatkan peserta pemilu agar tidak ada kesalahpahaman antara penyelenggara dan peserta saat di lapangan.
"Perlu diketahui, APK ini sangat banyak sekali di Surabaya. Tidak mungkin dengan keterbatasan SDM kami mampu membersihkan APK dalam waktu sekejap. Kami sudah maksimal dan sudah supervisi ke kecamatan yang menjadi wilayah kerja jajaran bawah. Mereka sudah melaksanakan," ujarnya.
Berkaitan dengan sejumlah perkampungan yang masih terlihat APK, Novli mengatakan dirinya akan mengerahkan petugas di kelurahan, kecamatan, Panwaslu, PPK dan Satpol PP Kecamatan untuk melakukan pembersihan di wilayah masing-masing.
"Kami tidak terbatas waktu pembersihan APK. Kan ada antara tugas dan sisi kemanusiaan, tidak memforsir tenaga di lapangan. Ada jeda istirahat dan melanjutkan lagi penertiban," katanya.
(dpe/iwd)