Difabel Pendukung Paslon 03 Hadir di Desak Anies: Hati Saya Cinta Pak Anies

Difabel Pendukung Paslon 03 Hadir di Desak Anies: Hati Saya Cinta Pak Anies

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 10 Feb 2024 03:14 WIB
penyandang difabel di acara Desak Anies
Penyandang difabel, Aan, yang pendukung paslon 03 berbincang dengan Anies di acara Desak Anies (Foto: YouTube Anies Baswedan)
Surabaya -

Salah satu penyandang difabel bernama Aan yang mengaku sebagai pendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud Md turut hadir dalam acara Desak Anies. Aan datang menggunakan kaos bertuliskan Ganjar-Mahfud dan berbalut kemeja kota-kotak.

Aan menyampaikan bahwa dirinya datang mewakili kaum difabel yang menginginkan perubahan. Hal tersebut disampaikan di awal sesi sebelum kedatangan Anies Baswedan.

"Saya mewakili kaum disabilitas yang ingin perubahan," kata Aan di acara Desak Anies, Jumat (9/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir memasuki penghujung acara, Aan kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Anies Baswedan terkait pendidikan untuk kaum difabel dan akses terhadap pekerjaan yang setara.

"Dari tadi saya teriak abah-abah. Abah keinginan saya cuma satu aja, pendidikan bagi anak disabilitas jangan hanya di pendidikan formal. Akan tetapi juga untuk pendidikan seperti pesantren dan lainnya. Dan pekerjaan untuk disabilitas kalau bisa diberi peluang untuk bekerja. Pendidikan jangan hanya formal aja," tutur Aan.

ADVERTISEMENT

Aan juga melanjutkan bahwa meskipun dirinya hadir dan mengkampanyekan paslon sebelah yakni paslon 03 namun hatinya tetap cinta Anies.

"Meskipun saya ini mengkampanyekan kubu sebelah tetapi hati saya cinta terhadap Pak Anies. Saya ingin peluk Pak Anies, cium Pak Anies. Semoga Pak Anies diberikan kesehatan dan umur panjang," tutur Aan.

Anies Baswedan pun lantas memeluknya. Ia kemudian melanjutkan dengan menjawab pertanyaan Aan dan menunjukkan komitmennya.

"Saya dan Gus Imin punya komitmen untuk kita memulai perubahan dari mindset kita terhadap para penyandang disabilitas. Ketika kita membantu para disabilitas jangan ini dianggap sebagai charity, tapi sebagai pemenuhan atas hak-hak dasarnya. Ini haknya nomor 1, ini adalah penyandang disabilitas yang memerlukan fasilitas berbeda," katanya

"Lapangan pekerjaan tiap rekrutmen pegawai minimal 1% disabilitas. Tinggal diteruskan ke nasional. Supaya tiap penyandang disabilitas punya kesempatan kerja," lanjutnya.

Anies juga kemudian menegaskan bahwa pemerintah mesti mendengar kebutuhan para penyandang difabel. Jangan sampai hanya merasa paling tahu tetapi tidak bisa memenuhi kebutuhannya.

"Menyangkut kebutuhan disabilitas, pemerintah jangan merasa paling tahu. Pemerintah perlu bicara dengan penyandang disabilitas dari mulai teman tuli sampai semua penyandang disabilitas. Ajak bicara lalu siapkan kebutuhannya," tandas Anies.




(dpe/iwd)


Hide Ads