Capres 01 Anies Baswedan ditanya tentang hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan salah satu pasangan calon di Pilpres 2024 mendapat elektabilitas mencapai 50%. Di acara Desak Anies yang digelar di DBL Arena Surabaya mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawabnya.
Capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu menegaskan bahwa masyarakat seharusnya tidak mendahului takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Selain itu dia juga menekankan jangan pernah meremehkan aspirasi rakyat.
"Jangan pernah mendahului takdir Allah dan jangan pernah meremehkan aspirasi rakyat," tegas Anies di DBL Arena Surabaya, Jumat (9/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies kemudian melanjutkan bahwa jangan sampai dengan alasan efisiensi biaya, pemilu kemudian dituntut harus satu putaran saja. Dia meminta agar jangan sampai ada yang berniat mempertaruhkan demokrasi di Indonesia dengan niat efisiensi biaya.
"Jangan sampai 'sudahlah 1 putaran biar biayanya murah'. Ingat, rakyat bisa membalas itu. Bila demokrasi bisa dipangkas, 'sudahlah cukup satu putaran', inilah tanda-tanda bahaya demokrasi. Saat ini demokrasi one man one vote, yang berbahaya ke depan bisa jadi one man one vote one time. Satu kali memilih, sesudah itu tidak ada pemilihan lagi," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies mengingatkan kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda agar turut menjaga demokrasi. Jangan sampai terjadi kemunduran demokrasi di Indonesia. Menurutnya anak muda harus berani melawan berbagai hal yang bisa melemahkan demokrasi.
"Catatan yang penting bukan tentang hari ini, tapi kita tunjukkan ke sejarah bahwa anak muda tidak akan membiarkan demokrasi kita diambil alih," kata Anies. "Jangan pernah takut dan gentar. Tunjukkan anak muda tidak takut untuk melawan kekuatan yang akan mematikan demokrasi kita."
Berdasarkan data yang didapatkan detikJatim, ada 13.500 orang yang memenuhi DBL Arena untuk mengikuti acara Desak Anies. Desak Anies di Surabaya ini adalah yang terakhir digelar setelah sebelumnya digelar di beberapa kota di Indonesia.
(dpe/iwd)