Megawati: Kalau Ada Pemimpin yang Bodoh, Mau Dipilih Apa Tidak?

Megawati: Kalau Ada Pemimpin yang Bodoh, Mau Dipilih Apa Tidak?

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 08 Feb 2024 16:33 WIB
Banyuwangi - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Seokarnoputri menghadiri acara Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyuwangi. Di panggung acara itu Megawati menyampaikan pidato mengajak massa untuk datang ke TPS dan menyalurkan suaranya.

Megawati membuka pidatonya dengan salam kemudian mengucapkan 'Salam Pancasila' tiga kali. Dia kemudian menjelaskan mengapa dirinya selalu mengajarkan Salam Pancasila.

"Jadi kalau ibu yang pidato selalu ibu ajarkan salam pancasila! sebetulnya kenapa toh musti menyebut salam pancasila? Tadi ketika ibu masuk sini banyak sekali ya muda-muda, jadi mereka itu seharusnya tahu kalian itu tahu mengapa bisa teriak2 seperti ini, itu semua karena apa? karena kita sudah merdeka dan oleh proklamator kita kita mempunyai ideologi yang namanya pancasila," ujarnya.

Selanjutnya, dia pekikkan juga kata merdeka sebanyak tiga kali. Megawati lantas bertanya kepada hadirin mengapa harus memekik merdeka 3 kali?

"Merdeka! Merdeka! Merdeka! Hayo kenapa merdeka tiga kali? nomor kita nomor berapa?" Tanya Megawati dijawab oleh para peserta acara, "tiga!" Mega pun melanjutkan, "tiga itu siapa hayo?" Para pendukungnya menyerukan, "Ganjar-Mahfud." Mega kemudian memekik, "menang! Menang! Menang!"

Dalam pidatonya Megawati membawa kertas sembari lalu menunjukkan bagaimana cara memilih kepada peserta acara Hajatan Rakyat. Dia minta pendukung Ganjar-Mahfud memantapkan hati dan memilih Ganjar-Mahfud saat berada di tempat pemungutan suara (TPS).

"Ini ibu bawa kertas, pura-puranya ini yang mau nyoblos. Jadi nanti kalau mau masuk, tanggal 14 Februari, jangan telat lho! Pakaian yang rapi lho, yang keren lho. Betul nggak? Jadi jangan begini, (kertasnya dibuka sebagian) tapi harus dibuka begini. Yang dicari nomor berapa? Gambarnya opo wae? Kalau partainya gambare opo wae? Ini lho yang namanya banteng. Kalau orangnya yang dicari warna rambute opo?" tanya Megawati. "Putih!" Jawab pendukung Ganjar.

"Kalau tahu-tahu jadi item piye? Kalau rambut item, cari yang paling ganteng. Dari 3 pasang sopo sing paling ganteng?" Tanya Mega. "Ganjar!" Seru pendukungnya.

Selepas itu Megawati mempertanyakan kenapa bangsa Indonesia harus mengikuti Pemilihan Umum. Menurut Megawati Pemilu hanyalah proses 5 tahunan yang harus dilakukan untuk mencari pemimpin.

"Untuk apa? Untuk mencari pemimpin yang mumpuni. Mumpuni itu opo? Kalau ada pemimpin yang bodoh, mau dipilih apa tidak?" Tanya Mega. "Tidak!" Jawab hadirin di RTH Maron.

"Bener?" Tanya mega lagi dijawab 'benar' oleh hadirin. "Jadi namanya saja pemimpin, seperti Bung Karno bapak saya. Orangnya itu ganteng. Makanya saya putrinya jadi cantik. Cucunya yo cantik. Sudah itu apa? Pinter! Hayo. Jadi jangan kepincut sama rupanya saja," ujar Mega.

"Yang pertama boleh melihat ganteng, cantik. Yang kedua apa? Harus pintar, punya etika dan moral, menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin," ujarnya.

Kampanye Akbar bertajuk Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di RTH Maron, Banyuwangi itu dihadiri ribuan massa yang datang dari berbagai daerah. Tidak hanya dihadiri pendukung 03, Puan Maharani sempat menyinggung kehadiran pendukung paslon lain di acara itu.

Di awal acara itu massa pendukung Ganjar-Mahfud sempat disambut dengan hujan lebat. Namun para pendukung itu tetap bergeming dan tetap bersemangat mengikuti acara itu meski harus basah-basahan. (dpe/dte)



Hide Ads