Unair Buka 9.900 Kuota Maba, Segini yang Bakal Diterima dari Jalur SNBP

Unair Buka 9.900 Kuota Maba, Segini yang Bakal Diterima dari Jalur SNBP

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 08 Feb 2024 12:54 WIB
Potret Gedung-gedung Kampus dan Logo Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur.
Universitas Airlangga. (Foto:Rachman Haryanto/detikcom)
Surabaya -

Universitas Airlangga (Unair) membuka kuota 9.900 calon mahasiswa baru (maba) atau naik sekitar 5% dibanding tahun kalu. Baik dari program D3, D4, hingga S1 yang tersebar di 64 program studi (prodi).

"9.900 (kuota maba) dan tentu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akan menerima 3.000-an. Mudah-mudahan bisa terpenuhi semua prodi yang kami tawarkan," kata Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih saat ditemui detikJatim di Kampus C, Kamis (8/2/2024).

Prof Nasih menegaskan, Unair tidak memiliki kuota khusus SMA/MA dan SMK terbaik untuk dapat lolos seleksi perguruan tinggi. Artinya, semua akan melalui seleksi prestasi dan keunggulan calon mahasiswa yang mendaftar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sekolah akan melewati proses seleksi yang sama. Setiap tahun akan selalu ada perubahan pada jumlah siswa yang diterima di tiap SMA/MA. Hal ini sebagai wujud Unair yang transparan. Banyaknya siswa yang diterima itu berfaktor pada mekanisme pasar, perubahan akan terus terjadi, tidak ada kuota khusus," urainya.

Ia mengatakan, hampir seluruh prodi di Unair telah terakreditasi unggul. Bahkan, ada juga prodi yang terakreditasi internasional.

ADVERTISEMENT

"Namun juga tentunya, hal ini menunjukkan seluruh program studi di Unair merupakan program studi yang berkualitas dan terakreditasi. Tiada kata keraguan lagi bagi calon mahasiswa baru untuk memilih Unair sebagai tujuan pendidikan lanjutannya," ujarnya.

Terkait ketatnya persaingan prodi pada SNBP, lanjut Prof Nasih, tidak dapat diprediksi. Menurutnya, setiap tahun prodi di Unair selalu mengalami perubahan berdasarkan tingginya peminat dari prodi yang terus berubah-ubah, tidak ada acuan pasti soal ketatnya persaingan masing-masing prodi.

"Sebagai contoh, tahun lalu prodi A lebih ketat daripada prodi B, tahun ini bisa saja terbalik. Hal ini memang di luar kendali, selain berusaha dengan keras, tak lupa ikhtiar agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan," jelasnya.

Selain itu, prestasi siswa menjadi salah satu penilaian pada SNBP. Prof Nasih menyebut, ada beberapa kriteria prestasi yang dapat diajukan pada SNBP.

"Penyelenggara lomba menjadi salah salah satu penilaian. Prestasi bertaraf internasional dan nasional akan menjadi nilai plus bagi calon mahasiswa SNBP. Raihan juara juga menjadi faktor, apakah juara utama atau juara 1 hingga juara 3," pungkasnya.




(irb/dte)


Hide Ads