Bengawan Solo di Lamongan Siaga Merah, Wilayah Babat-Laren Mulai Kebanjiran

Bengawan Solo di Lamongan Siaga Merah, Wilayah Babat-Laren Mulai Kebanjiran

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 07 Feb 2024 14:38 WIB
Banjir imbas luapan Bengawan Solo di kawasan Babat dan Laren, Lamongan.
Banjir imbas luapan Bengawan Solo di kawasan Babat dan Laren, Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Debit air Bengawan Solo yang melintas di Lamongan saat ini sudah memasuki level siaga merah. Hujan deras dalam beberapa hari terakhir disertai air kiriman dari hulu membuat debit air Bengawan Solo di kawasan Lamongan terus meningkat.

Camat Laren, Sam Teguh mengatakan ada sejumlah titik di wilayah bantaran Kecamatan Laren yang terimbas luapan Bengawan Solo. Teguh menyebut banjir akibat luapan sungai terpanjang di Jawa itu sudah berdampak pada puluhan rumah yang terendam air.

"Luapan Bengawan Solo sudah menggenangi rumah warga di 3 desa. Antara lain Desa Bulutigo, Pesanggrahan, serta Terpan," kata Sam Teguh kepada wartawan, Rabu (7/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata Teguh, sejumlah titik tanggul di wilayah bantaran Kecamatan Laren terancam jebol. Pasalnya, kata Teguh, kondisinya memprihatinkan.

"Ada sejumlah titik tanggul di bantaran Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Laren sudah mengkhawatirkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kalaksa BPBD Lamongan Joko Raharto mengungkapkan peningkatan debit air Bengawan Solo yang sudah level siaga merah mengakibatkan sejumlah wilayah seperti kecamatan Babat dan kecamatan Laren mulai tergenang air.

"Saat ini Bengawan Solo telah memasuki siaga merah," ungkap Joko.

Upaya yang dilakukan, kata Joko, saat ini di Kelurahan Babat dipasang door lag untuk menutup pintu tanggul agar air tidak meluber ke jalan raya. Untuk mengantisipasi banjir yang semakin tinggi.

BPBD Lamongan juga sudah menerjunkan personel bersamaan dengan pendistribusian material tanggul seperti gedek dan terpal. Tidak hanya itu bantuan logistik untuk sejumlah desa terdampak banjir juga sudah mulai didistribusikan.

"Koordinasi terus dilakukan dengan unsur instansi dan relawan terkait, agar secepatnya bisa melakukan penangan dan potensi bencana bisa ditanggulangi," jelasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads