Polda Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya dan Koarmada II menggelar patroli skala besar jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Patroli ini digelar dalam rangka mengantisipasi potensi ancaman dan gangguan menuju pesta demokrasi, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Ancaman dan gangguan menjelang Pemilu 14 Februari 2024 menjadi atensi semua pihak. Polda Jawa Timur menggandeng Kodam V/Brawijaya dan Koarmada II untuk mengantisipasi potensi ancaman dan gangguan jelang Pemilu 2024.
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berharap sinergi dari semua Forkopimda bisa memberikan efek pencegahan kepada oknum pemicu gangguan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinergi kebersamaan ini mudah-mudahan bisa memberikan efek deterrence kepada pihak yang mengganggu kelancaran tahapan Pemilu, terutama pada tahap puncak nanti," ujar Imam kepada wartawan usai memimpin apel di Mapolda Jatim, Selasa (6/2/2024).
Ada ribuan personel yang mewakili satuan masing-masing untuk mengikuti apel di lapangan Mapolda Jatim. Apel ini dilakukan sebagai bentuk pengecekan terakhir kesiapan personel dalam mengamankan pesta demokrasi.
Menurut Imam, situasi di Provinsi Jawa Timur masih aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024. Kendati demikian, ia sebagai Kapolda Jatim telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar fokus menggelar patroli skala besar di semua wilayah Jatim.
"Patroli skala besar ini kami instruksikan sampai ke jajaran polrstabes, polres, dan polresta, serta korem dan kodim di jajaran Jatim. Kami harapkan melakukan kegiatan yang sama dalam rangka mengantisipasi semua kemungkinan ancaman," tambahnya.
Kemudian terkait distribusi logistik Pemilu 2024 di wilayah Jawa Timur, Imam menyatakan semua telah selesai disalurkan 100 persen di seluruh kota/kabupaten Jawa Timur.
"Sudah 100 persen, bahkan di kepulauan terjauh Masalembu sudah logistiknya, termasuk pasukan dari TNI-Polri sudah bergerak ke Masalembu tiga hari yang lalu. Kami BKO di sana kurang lebih ada dua pleton," pungkasnya.
(irb/irb)