Bawaslu Jatim Beber Tantangan yang Dihadapi Saat Pemilu 2024

Demi Indonesia Cerdas Memilih

Bawaslu Jatim Beber Tantangan yang Dihadapi Saat Pemilu 2024

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 06 Feb 2024 15:36 WIB
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jatim, Rusmifahrizal Rustam
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jatim, Rusmifahrizal Rustam (Foto: Rachman Harianto/detikcom)
Surabaya -

Bawaslu Provinsi Jawa Timur mengungkapkan beberapa tantangan yang muncul pada Pemilu 2024 ini. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jatim, Rusmifahrizal Rustam dalam talkshow #DemiIndonesia Cerdas Memilih bertema Menuju #PemiluDamai2024.

Berbagai tantangan yang muncul pada pelaksanaan pemilu ini, salah satunya terjadi pada masa kampanye yang dimulai sejak 28 November 2023 sampai hari ini. Berbagai pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye merupakan salah satu wujud nyata tantangan pemilu yang muncul.

"Kampanye sebagai salah satu tahapan yang krusial dan rawan di bagian pemilu. Sampai saat ini ada 92 laporan pelanggaran. Mencakup administrasi, pidana pemilu, kode etik, dan pelanggaran hukum lainnya. Hal ini terjadi di 38 kabupaten kota di Jatim," tutur Rusmifahrizal di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, pelanggaran kampanye yang paling banyak terjadi terkait dengan perusakan alat peraga kampanye (APK).

"Dari 92 laporan paling banyak adalah perusakan APK. Sampai saat ini yang kena pidana pemilu yang sedang di proses ada 6, yang sudah dipidana ada 1 kasus," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu temuan lain yang cukup banyak terjadi adalah permasalahan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN).

"Ada pula laporan pelanggaran netralitas ASN masuk peraturan hukum lainnya, terjadi di Bojonegoro, Pasuruan, dan 4 kabupaten kota. Hasilnya kita masukkan komisi aparatur sipil negara (KASN)," ujarnya.

Beberapa pengaduan yang masuk ini seringkali berasal dari laporan masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

"Kita ada pengawasan lewat media sosial. Ada laporannya secara resmi di email, YouTube, Instagram. Masyarakat bisa lapor ke Bawaslu," tandasnya.

Sebagai informasi, #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan talkshow kerja sama antara detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI Kominfo, dan Telkomsel.

#DemiIndonesia Cerdas Memilih hadir untuk memperkaya wawasan masyarakat dengan literasi Pemilu yang komprehensif. Masyarakat juga diajak menjaga harmoni sosial dan tidak termakan provokasi. #DemiIndonesia Cerdas Memilih pun bermaksud menyebarkan informasi soal Pemilu damai.

Talkshow #DemiIndonesia menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai Keynote Speech. Acara yang terbuka untuk umum dan gratis ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang merupakan tokoh-tokoh terbaik daerah.

Ada Ketua KPU Jatim Choirul Anam, hadir pula Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kajati Jatim Mia Amiati dan Rektor Unair Mohammad Nasih yang juga bertindak sebagai narasumber. Talkshow akan dipandu oleh moderator Alfito Deannova Gintings.

Simak Video 'Bawaslu Jatim Terima 92 Laporan Pelanggaran Pemilu di Masa Kampanye':

[Gambas:Video 20detik]



(hil/dte)


Hide Ads