Tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya akan berkeliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2024. Mereka akan memeriksa jika ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kelelahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina menyebut, hal ini dilakukan karena berkaca dari Pemilu 2019, di mana banyak petugas KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan.
Nanik mengatakan, dalam Pemilu 2024 nanti, pihaknya menyiapkan nakes untuk mengecek kesehatan para petugas KPPS. Akan ada yang ditugaskan keliling ke tiap TPS di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinkes akan memfasilitasi tim mobile nakes untuk memantau tim TPS," kata Nanik, Senin (5/2/2024).
Kemudian, Dinkes Surabaya juga mencantumkan nomor hotline di setiap kelurahan hingga kecamatan. Nomor hotline ini aktif 24 jam. Lalu, nantinya juga menentukan rujukan tingkat pertama di puskesmas dan tingkat kedua di RSUD.
Dinkes akan memfasilitasi nakes dengan mengimbau kepada puskesmas untuk siaga pada hari H pelaksanaan pemilu. Semua puskesmas nantinya akan saling mengantisipasi dan memantau.
Nanik mengungkapkan, sebelum pelaksanaan pemilu, Dinkes Surabaya turut melakukan skrining kesehatan untuk petugas KPPS. Diketahui, di Kota Surabaya ada 57.169 petugas KPPS yang bertugas melayani 8.167 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kota Surabaya.
"Ada proses pelaksanaan skrining kesehatan untuk petugas KPPS. Setiap TPS ada nakes terdiri dari dokter dan perawat pada setiap puskesmas," pungkasnya.
(hil/iwd)