Sivitas akademika Universitas Merdeka (Unmer) Pasuruan mendeklarasikan pemilu damai dan bermartabat. Mereka menolak segala bentuk provokasi dan kampanye hitam di lingkungan kampus.
Deklarasi digelar di kampus Unmer Pasuruan, Jalan Ir. Juanda No. 68, Senin (5/2/2024). Deklarasi dipimpin Rektor Unmer Pasuruan Sulistyawati, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) M Aqsal Maulana, diikuti sejumlah wakil rektor, dosen, dan mahasiswa.
Ketua BEM Unmer Pasuruan, M Aqsal Maulana menyatakan deklarasi dilakukan untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman, kondusif dan terkendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta deklarasi tidak ingin dinamika politik menjelang Pemilu 2024 mengancam demokrasi, menimbulkan konflik horizontal sehingga membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami sivitas akademika Universitas Merdeka Pasuruan mempunyai kesadaran moral untuk demokrasi yang sehat sehingga bangsa Indonesia tetap utuh dan Pemilu 2024 mampu melahirkan pemimpin bangsa mampu membawa Indonesia sebagai bangsa yang adil dan makmur," kata Aqsal Maulana.
Ia menegaskan sivitas akademika Unmer Pasuruan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi demokrasi yang sehat dan bermartabat.
Mereka menyatakan sikap tegas dan komitmen bersama, berikut pernyataan sikapnya:
- Kami mengecam keras segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong (hoax) yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa dan mengganggu kelancaran pesta demokrasi.
- Kami menolak dengan tegas kampanye hitam yang menyerang karakter dan martabat kandidat maupun pihak lain, serta praktik politik uang yang merusak integritas pemilu.
- Kami mengimbau seluruh peserta pemilu, tim sukses, dan pendukung untuk mengedepankan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan sportivitas dalam berpolitik.
- Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilih secara bijak dan bertanggung jawab.
- Kami mendukung penyelenggaraan pemilu yang transparan, akuntabel, dan profesional, serta bebas dari intervensi pihak manapun.
- Kami menyerukan kepada seluruh elemen untuk mengawasi jalannya pemilu dengan jeli dan melaporkan setiap kecurangan yang terjadi kepada pihak berwenang.
- Kami berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama masa kampanye hingga pemungutan suara.
- Kami menolak untuk terprovokasi oleh aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum dan menjurus ke tindakan anarkis.
- Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga hubungan persaudaraan dan kebersamaan meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.
- Kami percaya bahwa pemilu yang damai, jujur, dan adil adalah langkah awal untuk membangun Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera.
(hil/iwd)