Ngalam Mbois: Lika-liku Yeshinta Si Penari Api

Ngalam Mbois: Lika-liku Yeshinta Si Penari Api

Aujana Mahalia - detikJatim
Senin, 05 Feb 2024 10:39 WIB
Yeshinta si penari api asal Malang
Yeshinta si penari api asal Malang saat beraksi/Foto: Dokumen pribadi Yeshinta
Malang - Dalam dunia seni tari yang dipenuhi keberagaman dan kreativitas saat ini, ada kisah unik dari seorang perempuan asal Malang. Ia berani mengejar jalur yang jarang dilalui banyak penari.

Namanya Yeshinta Octaviani. Yeshinta menjadikan api sebagai bagian dari dirinya dalam berkarya. Uniknya, Yeshinta ternyata sempat takut pada api. Namun, meskipun banyak pilihan tarian yang dapat dipilih, ternyata Yeshinta hanya tertarik pada keunikan dan ketegangan yang ditawarkan oleh tarian api.

Perempuan yang juga merupakan guru tari di SMKN 1 Malang ini sudah menggeluti dunia tari api sejak 10 tahun lalu. Ia memulai langkahnya sejak memasuki bangku perkuliahan.

Saat itu, Yeshinta merasa tari-tarian konvensional tidak cukup mampu mengekspresikan jiwa dan keberaniannya yang begitu besar. Itulah awal dia menemukan passionnya menjadi penari api dan memutuskan untuk menyelam ke dunia itu.

"Saya mengambil jurusan seni tari pada saat kuliah, kemudian setelah itu muncul ketertarikan untuk ikut komunitas namanya Malang Fire Dance, dari situ saya mulai menekuni jadi penari api," terang Yeshinta kepada detikJatim, Minggu (4/2/2024).

Yeshinta menjelaskan, keputusan untuk menjadi penari api yang ekstrem ini juga memerlukan pelatihan intensif dan keterampilan teknis. Ia menyebut, dalam sehari dirinya bisa berlatih selama berjam-jam.

Yeshinta si penari api asal MalangYeshinta si penari api asal Malang Foto: Dokumen pribadi Yeshinta

"Untuk latihan biasanya dari komunitas memang mengadakan latihan secara rutin, biasanya bahkan tidak terbatas jam. Kami latihan itu habis magrib sampai selesai biasanya jam 12 malam juga pernah," ujarnya.

Dengan ketekunan dan kegigihan, Yeshinta kerap diminta untuk perform dan melakukan atraksi di beberapa acara. Tak hanya di Kota Malang, namun Yeshinta juga melakukan gerakan yang memukau dan keindahan visual dari adegan api yang mengelilinginya itu di luar kota, seperti Surabaya, Magetan, hingga Kalimantan.

Namun, perjalanan Yeshinta tak selalu mulus. Yeshinta menyebut, sempat mengalami tantangan fisik dan mental. Sebab, Yeshinta sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kejadian krusial dalam penampilannya.

"Dulu waktu awal-awal tampil masih sering terkena api kemudian terkena alat-alat yang panas juga. Tapi yang paling menarik dulu saya sempat bed rest di rumah sakit sampai sekitar 2 minggu gara-gara ketika mau menyembur api saya terlalu cepat jadi akhirnya tersedak," beber Yeshinta.

Namun, meskipun harus merasakan rasa getir yang menyeruak di mulutnya kala itu, Yeshinta mengaku tak kapok untuk melanjutkan kariernya sebagai penari api. Bahkan, sejak saat itu Yeshinta merasa tidak ada ketakutan lagi di dalam dirinya dengan api.

Menurutnya, bakat yang sedang ditekuninya itu merupakan hobi yang cukup menantang dan memicu adrenalinenya. Hal itu yang membuat Yeshinta berharap dirinya dapat terus mengembangkan komunitas Malang Fire Dance agar dapat lebih baik lagi.

Yeshinta si penari api asal MalangYeshinta si penari api asal Malang Foto: Dokumen pribadi Yeshinta

Ia juga ingin tetap menjadi seorang penari api dan terus menghibur masyarakat dengan penampilannya.

"Sebenarnya penari api perempuan itu memang jarang ya yang pakai teknik sembur api karena biasanya kan cowok, namun ya karena hobi dan kesukaan saya meskipun ekstrem tapi saya tetap memilih untuk menjadi penari api sampai sekarang," tukasnya.

Keberanian Yeshinta memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk mengikuti impian mereka dengan latihan keras dan kemauan yang kuat.

Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.


(hil/dte)


Hide Ads