Banjir melanda Desa Kedungringin dan Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Dua desa ini langganan terendam banjir setiap musim hujan, apalagi saat hujan turun dengan lebat.
Pantauan detikJatim, Senin (5/2/2024), banjir di Desa Kedungringin merendam 7 dusun, yakni Guyangan, Balungrejo, Kedungringin Selatan, Kedungringin Tengah, Kedungringin Utara, Ngampel, Gersikan dan Ngayunan. Ketinggian banjir mencapai 50 hingga 60 centimeter. Air memasuki rumah warga.
"Saat ini air di Dusun Balongrejo tambah tinggi. Dusun yang lain mulai surut," kata Henry Sulfianto, salah satu warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 48 TPS di Ponorogo Rawan Banjir dan Longsor |
Kepala Desa Kedungringin, Rizky Wahyuni mengatakan, banjir mulai datang pada Minggu (4/2) pukul 21.30 WIB. Air banjir pun langsung masuk ke rumah warga. Sekitar 1.000 rumah di 7 dusun Desa Kedungringin terdampak banjir.
"Pukul 21.30 WIB telah memasuki rumah warga di 7 dusun dan rata-rata ketinggian air 50 sampai 60 centimeter," katanya.
Sementara di Desa Kedungboto, banjir mencapai 40 sampai 50 centimeter. Banjir melanda 3 dusun dengan 800 rumah terdampak.
"Banjir menggenangi 3 dusun dan sekitar 800 rumah terendam air," kata Kepala Desa Kedungboto, Bandi.
Banjir di dua desa ini akibat luapan Sungai Wrati. Sungai Wrati meluap karena tak mampu menampung air hujan sejak Minggu sore hingga malam. Banjir di dua desa ini belum bisa dicarikan solusi mesti terjadi setiap tahun dan berulang kali.
(hil/dte)