Besok Sivitas Akademika UB Sampaikan Sikap atas Mundurnya Demokrasi

Besok Sivitas Akademika UB Sampaikan Sikap atas Mundurnya Demokrasi

Aujana Mahalia - detikJatim
Minggu, 04 Feb 2024 19:48 WIB
Universitas Brawijaya (UB) Malang
Universitas Brawijaya. (Foto: M Bagus Ibrahim/File detikJatim)
Malang -

Sivitas akademika Universitas Brawijaya akan segera memberikan pernyataan sikap atau deklarasi kebangsaan menyusul akademisi kampus lain seperti Universitas Gadjah Mada (UGM),Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI) hingga Universitas Padjadjaran (Unpad). Pernyataan sikap ini akan disampaikan untuk menyoroti demokrasi yang dinilai makin mengalami kemunduran.

Pernyataan sikap sivitas akademika UB itu akan dilakukan besok Senin (5/2) di depan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya. Pernyataan sikap yang akan disampaikan ini bertajuk "Pernyataan Sikap Sivitas Akademika Universitas Brawijaya Terhadap Ancaman Demokrasi Menjelang Pemilu 2024".

Berdasarkan pesan ajakan terbuka yang beredar di media sosial tersebut, pernyataan sikap ini muncul sebagai respons UB terhadap permasalahan prinsip-prinsip Republik Indonesia yang melenceng menjelang Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Rafly Rayhan Al Khajri. Ia menyebut aksi pernyataan sikap ini muncul sebagai bentuk dan sikap dari keluarga besar UB untuk bersama-sama menegakkan demokrasi menyusul sejumlah perguruan tinggi negeri lain yang lebih dulu menyatakan sikap.

"Benar, di hari Senin kami akan melakukan gerakan paksa kepada seluruh sivitas akademika di Universitas Brawijaya untuk keluar dari gedung-gedung kampus kemudian berdiri bersama dengan mahasiswa di lapangan rektorat Universitas Brawijaya untuk menyatakan sikap terhadap kondisi demokrasi saat ini," ujar Rafly kepada detikJatim, Minggu (4/2/2024)

ADVERTISEMENT

Rafly menjelaskan, pernyataan sikap itu lebih lengkapnya akan dibacakan besok. Harapannya, seluruh sivitas akademika UB dapat ikut menghadiri pembacaan pernyataan sikap tersebut sehingga undangan pernyataan sikap ini bersifat terbuka.

"Kami juga akan melibatkan seluruh sivitas akademika dan kami sedang berkomunikasi dengan dosen-dosen dan beberapa sudah merespons dengan baik, hanya saja kami sedang menunggu sikap resmi dari institusi untuk membersamai kami di depan lapangan rektorat besok Senin," tukasnya.




(abq/dte)


Hide Ads