2.464 Surat Suara di Surabaya Rusak

2.464 Surat Suara di Surabaya Rusak

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 03 Feb 2024 11:01 WIB
Sejumlah pekerja melakukan pengemasan surat suara ke dalam kotak suara di gudang logistik pemilu KPU Kota Surabaya di Margomulyo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2024). KPU Kota Surabaya melakukan pengaturan dan pengemasan logistik Pemilu 2024 untuk selanjutnya akan didistribusikan sebelum 7 Februari 2024 hingga paling lambat H-1 diterima para kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di 8.167 TPS di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Ilustrasi surat suara/Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Surabaya -

Sebanyak 2.464 surat suara di Surabaya rusak. Surat suara yang rusak baik Pilpres maupun Pileg 2024.

Anggota Bawaslu Surabaya, Teguh Suasono Widodo mengatakan logistik pemilu telah didistribusikan Jumat (2/2/2024) di 3 kecamatan. Hingga kini, pengawasan logistik pemilu dilakukan.

Bawaslu menemukan ada ribuan surat suara yang rusak. Baik kertasnya yang rusak hingga gambar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, dari tahapan logistik didata ada 2.464 surat suara yang rusak. Kerusakan info dari KPU ada yang robek, gambar melipat," kata Teguh dikonfirmasi, Sabtu (3/2/2024).

Teguh merinci, untuk surat suara Pilpres 2024 jumlahnya ada 2.266.157 dan yang rusak sebanyak 311 buah. Kemudian surat suara Pileg DPD ada 2.266.157 dan yang rusak 78 buah.

ADVERTISEMENT

Surat suara DPR 2.266.157 dan yang rusak sebanyak 484. Lalu DPRD Provinsi surat suara 2.266.157 dan yang rusak 539 buah.

Kemudian DPRD Kota dapil 1 ada 456.118 surat suara dan yang rusak ada 118. Dapil 2 ada 493.040 dan yang rusak sebanyak 80 buah. Dapil 3 ada 425.500 dan yang rusak ada 238 buah.

Dapil 4 ada 426.822 dan yang rusak sebanyak 538 buah, Dapil 5 ada 458.983 dan yang rusak sebanyak 78 buah.

Ia menjelaskan, pihaknya tetap melakukan pengawasan distribusi, terutama ke TPS H-1. Sebab, sehari menjelang pemilu kondisinya rawan.

"Kemarin diinfokan kotak suara dijadikan satu di balai RW, takutnya nanti ada yang belok ke rumah RT dan sebagainya, kita perintahkan panwascam mengawasi. Penempatannya dari kelurahan memberikan ke TPS, karena banyak, jadi dikumpulkan di balai RW yang dekat situ," pungkasnya.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads